CIBINONG – Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto meminta agar Pemerintah Kabupaten Bogor mengedepankan inovasi dalam menyusun anggaran pendapatan dan belanja tahun Anggaran 2022. APBD 2022, kata dia, harus digunakan secara efektif untuk memulihkan ekonomi Kabupaten Bogor yang terdampak pandemi Covid-19.
“Hari ini kita dituntut kreatif dan inovatif, program pembangunan daerah harus jelas sasarannya dan berdampak pada pemulihan ekonomi,” ujar Rudy Susmanto, usai Rapat ekspose RAPBD Tahun 2022 bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Bogor, di Ruang Rapat Paripurna, Selasa (19/10).
Ketua DPRD Kabupaten Bogor tersebut menegaskan, di Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) ada satu bab yang menyatakan dorongan untuk inovasi daerah. “Salah satu isu strategisnya, terdapat target daerah tentang indeks inovasi,” katanya.
Inovasi, kata dia, harus dilandasi semangat pembaruan, kolaboratif, dan peningkatan kualitas pelayanan publik. Bentuknya berupa inovasi tata kelola Pemerintah Daerah, inovasi pelayanan publik, dan Inovasi Daerah lainnya sesuai Urusan Pemerintah.
“Juga harus mengedepankan peningkatan efisiensi, perbaikan efektivitas, perbaikan kualitas pelayanan, tidak menimbulkan konflik kepentingan, dan berorientasi kepentingan umum.
“Juga harus terbuka, memenuhi nilai kepatutan, dan dapat dipertanggungjawabkan hasilnya tidak untuk kepentingan sendiri,” kata dia.
Sebagai informasi, Banggar DPRD bersama TAPD Pemerintah Kabupaten Bogor saat ini sedang membahas RAPBD 2022. Pembahasan melibatkan komisi-komisi di DPRD dan juga semua SKPD yang ada di Pemerintah Kabupaten Bogor. APBD 2022 paling lambat harus sudah di sepakati melalui sidang Paripurna paling lambat pada 30 Nopember mendatang. (*)