CISARUA – Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Bogor, berharap ada informasi yang pasti mengenai jadwal rekayasa lalu lintas sistem satu arah atau one way di Jalur Puncak selama libur Lebaran. Hal ini agar, pengusaha hotel dan wisatawan yang akan menginap bisa mengantisipasi.
“Kan ada yang sudah booking hotel, jangan sampai terjadi penumpukan malah membatalkan kunjungan ke hotel, jadi balik arah gara-gara dia lama di bawah,” ungkap Wakil Ketua PHRI Kabupaten Bogor, Boboy Ruswanto, di Bogor.
Menurutnya, pihak hotel di sepanjang jalur Puncak membutuhkan informasi mengenai kapan saja rekayasa lalu lintas dilakukan, sistem satu arah maupun sistem ganjil genap.
Meski begitu, Boboy mengaku tetap mendukung kebijakan yang dijalankan oleh Polres Bogor. Hanya saja, menurutnya Kepolisian perlu memiliki perhitungan waktu kapan wisatawan datang dan wisatawan pulang dari kawasan Puncak.
“Kita sih dapet update terus dari lantas tentang info-info tentang lalu lintas. Supaya tamu yang berkunjung dan akan berkunjung, atau yang mau check out juga tau informasinya,” kata Boboy.
Sementara, Kasatalantas Polres Bogor, AKP Dicky Anggi Pranata menyebutkan bahwa pada hari Rabu petugas gabungan menerapkan rekayasa lalu lintas sistem one way dari arah Jakarta menuju Puncak pukul 07.00 WIB sampai pukul 10.00 WIB.
Kemudian, mulai pukul 11.00 WIB pihaknya menerapkan one way arah bawah dari arah Puncak menuju Jakarta.
“Penerapan one way dilakukan secara situasional tergantung arus lalu lintas. Jadi pagi kita mainkan (one way) karena ada peningkatan volume yang masuk ke Puncak,” kata Dicky.(*)
