Bencana Pergeseran Tanah di Bojong Koneng, Akses Jalan Terputus 75 Warga Mengungsi

BABAKANMADANG – Bencana pergesaran tanah di Desa Bojong Koneng Kecamatan Babakanmadang memutus akses jalan dan merusak sedikitnya 18 rumah warga. Data sementara tersebut dirilis Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor melalui metode hasil kaji cepat terhadap dampak bencana yang terjadi Rabu siang sekira pukul 11.00 WIB.

“Di perkirakan kerusakan hasil kaji cepat :
18 Unit Rumah 20 Kepala Keluarga dengan 75 Jiwa,” kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, Arus Nurjatmiko melalui keterangannya, Kamis (15/9/2022).

Rumah warga yang mengalami kerusakan, lanjut dia, berlokasi di Kampung Curug Rt 001/009 sebanyak
delapan Unit Rumah delapan KK/ 33 Jiwa, Kampung Curug Rt 002/015 sebanyak tiga Unit Rumah 3Kk / 10 Jiwa , dan di Kampung Curug Rt 001/015
tujuh unit rumah dengan 9KK atau 32 jiwa. Adapun korban mengungsi sebanyak lima keluarga dengan 24 Jiwa.

“Lokasi pengungsian ditempatkan di Villa Roso Kamoung Curug Rt 002 / Rw 009 Desa Bojongkoneng Kecamatan Babakan madang,” imbuhnya.

Selain merusak rumah warga, bencana pergeseran tanah tersebut juga merusak akses jalan Kampung Curug. Saat ini, kondisi jalan yang mengalami keretakan tesebut tidak bisa dilalui kendaraan baik roda dua maupun roda empat.

“Selain itu mushola dan villa di sekitar lokasi juga mengalami kerusakan,” katanya.

Nurjatmiko menambahkan, hasil kajian sementara, bencana pergeseran tanah tersebut disebabkan hujan dengan intensitas tinggi yang cukup lama di wilayah kecamatan Babakan Madang. Data sementara keretakan tanah dari titik awal ke titik akhir retakan mencapai 1 kilometer.

“Situasi terakhir belum kondusif. Untuk saat ini tanah masih bergerak di wilayah tersebuk. Listrik sudah di padamkan oleh PLN, dan sebagian warga sudah mengungsi ke tempat saudara dan di tempat pengungsian,” katanya (*)

Tinggalkan Balasan