Perumda AM Tirta Kahuripan kolaborasi Bareng KP2C Jaga Sungai

RUJUAKANMEDIA.com – Perumda Air Minum Tirta Kahuripan, Kabupaten Bogor menggandeng Komunitas Peduli Sungai Cileungsi Cikeas (KP2C), demi membahas kerjasama yang akan saling menguntungkan di Kecamatan Gunung Putri, pada 17 Januari 2023.

Dalam kerjasama tersebut, Perumda AM Tirta Kahuripan diwakili Krisman Nuryadin sebagai Asisten Manajer Pengelolaan Sumber Air. Kerjasama ini pun membuat keduannya sepakat berkolaborasi demi masyarakat Kabupaten Bogor dalam hal mitigasi bencana terkait Sungai Cikeas dan Sungai Cileungsi.

“KP2C sudah lama dikenal sebagai komunitas masyarakat yang berkonsentrasi pada kegiatan sistem peringatan dini bencana banjir dan peduli pada tata kelola lingkungan sungai,” kata Asisten Manajer Pengelolaan Sumber AirDirektur Umum Perumda AM Tirta Kahuripan, Krisman Nuryadin dalam rilisnya, 19 Januari 2023.

Tentunya, sambung dia, kegiatan ini sangat berkaitan erat dengan kepentingan Perumda AM Tirta Kahuripan yang bergantung pada sungai sebagai sumber air baku untuk diolah menjadi air bersih bagi masyarakat Kabupaten Bogor.

Menurut Krisman,Perumda AM Tirta Kahuripan akan diuntungkan atas kegiatan positif dari KP2C dan siap mendukung program tersebut. Dengan adanya peringatan dini terkait banjir maupun cemaran limbah di hulu sungai bisa memberikan waktu bagi Perumda AM Tirta Kahuripan melakukan antisipasi lebih awal agar tidak menimbulkan kerugian yang lebih besar.

“Kita juga bisa memaksimalkan pasokan air di recevoir untuk tetap menjaga pengaliran air bersih tetap normal di saat kritis tersebut,”ucap Krisman.

Perumda AM Tirta Kahuripan dan KP2C akan mengajak dinas terkait melakukan susur sungai untuk melihat secara langsung keadaan vegetasi dan dampak pembuangan limbah industri terhadap kualitas air sungai. Terlebih lagi dalam menghadapi musim kemarau di Maret mendatang.

“Di Maret nanti kualitas air akan sangat buruk bahkan tidak dapat diolah menjadi air bersih sehingga yang dirugikan adalah masyarakat Kabupaten Bogor sendiri. Tentunya permasalahan di atas memerlukan perhatian dari dinas terkait untuk memberikan sanksi tegas dan edukasi, dengan harapan timbulnya kesadaran menjaga kelestarian sungai berarti menjaga ketersediaan air bersih masyarakat Kabupaten Bogor,” tutur Krisman.

Ketua KP2C, Puarman memberikan gambaran umum permasalahan sungai tersebut yaitu, rusaknya vegetasi sekitar sungai sehingga kerap kali banjir saat musim penghujan. Tak hanya itu, pembuangan limbah dari ratusan home industri dan industri besar menjadi masalah tersendiri.

“Sampah rumpun bambu dan rumah tangga juga banyak ditemukan dikedua sungai ini. Peran KP2C adalah memberikan peringatan dini apabila terjadi banjir di hulu sungai sebagai peringatan ke masyarakat yang tinggal di bantaran sungai,” beber Puarman.

Jajarannya pun ikut melakukan patroli susur sungai untuk mengawasi kelestarian sungai sambil memberikan edukasi kepada masyarakat agar menjadikan sungai sebagai tempat wisata susur sungai yang menguntungkan secara ekonomi maupun ekologi. (*)

Reporter:  zari

 

 

Tinggalkan Balasan

1 komentar