RUJUKANMEDIA.com – Aksi sadis tiga terduga pelajar yang membunuh Arya Saputra (16), siswa SMK Bina Warga, Kota Bogor bukan hanya terekam CCTV jalan.
Peristiwa pembacokan terhadap siswa kelas X jurusan Teknik Kendaraan Ringan (TKR) tersebut juga terekam kamera dashcam salah satu pengendara mobil yang melintas di Jalan Raya Jakarta Bogor, tepatnya di Simpang Pomad atau lampu merah Pomad, Kelurahan Ciparigi, Kota Bogor.
Melansir rasioo.id, detik-detik peristiwa pembunuhan tersebut diunggah akun instagram dashcam_owners_Indonesia. Pada video pendek berdurasi 20 detik tersebut terekam dengan jelas bagaimana pelaku menyabetkan pedang ke arah korban.
Sebelum kejadian, korban bersama empat temannya menyeberang jalan dari arah Pomad. Mereka menyeberang saat lampu lintas di simpang jalan tersebut menunjukan warna merah dan endaraan dari arah Jakarta ke Bogor berhenti.
Baca Juga : Takziah ke Rumah Duka, Rudy Susmanto Harap Pendidikan Jadi Tempat Siswa Mengejar Masa Depan
Namun, di pembatas jalur yang memisahkan pergerakan arah kendaraan dari arah Jakarta-Bogor dengan arah Bogor-Jakarta, lampu lalulintas berganti warna dari kuning ke hijau. Langkah lma pelajar SMK kelas 10 tersebut pun terhenti, karena kendaraan dari arah Bogor ke Jakarta kembali bergerak.
Dalam kondisi menunggu kesempatan untuk lanjut menyeberang tersebut, tiba-tiba sepeda motor berwarna putih yang ditumpangi tiga remaja berseragam sekolah melaju dengan kecepatan tinggi. Nampak, penumpang paling belakang menyabetkan pedang dengan sangat keras ke arah Arya dan teman-temannya. Pelaku yang memegam pedang mengenakan jaket warna hitam dan topi berwarna kuning.
Arya yang berdiri paling pinggir terkena sabetan tersebut. Pedang menyobek bagian pipi kirinya hingga sampai ke leher. Tebasan yang dilakukan sangat keras itu membuat lukanya sangat dalam, darah segar keluar hingga melumuri seragam sekolahnya. Peristiwa tersebut terekam pada pukul 09:04, Jum’at 10 Maret 2023.
Di awal kejadian, empat teman Arya dan warga di sekitar lokasi kejadian nampak belum menyadari. Pandangan mereka menoleh ke arah para pelaku yang dalam sekelebat menjauhi lokasi dengan laju sepeda motor mereka. Nampak warga sekitar lokasi juga sempat meneriaki para pelaku.
Namun, beberapa detik kemudian, suasana berubah dan terfokus kepada Arya yang berlumuran darah. Arya sempat terhuyung sambil tangan kanannya memegang bagian kepala.Langkahnya melemah dan keseimbangannya hilang. Arya kemudian dipapah teman-temannya ke seberang jalan. Teman-temannya histeris meminta bantuan, beberapa warga di sekitar lokasi kejadian menghampiri dan kemudian mencari ambulans untuk membawa korban ke rumah sakit.
Mendapat aksi penyerangan tak terduga itu, para pelajar dan warga di sekitar lokasi sangat terkejut. Mereka hanya menengok ke arah pelaku yang dalam waktu sekelebat meninggalkan lokasi dengan kecepatan tinggi.
“Warga sekitar langsung menolong korban dan memberhentikan mobil ambulance yang sedang lewat. Korban di bawa ke RS FMC,” ujar Andre, saksi mata di lokasi kejadian.
Nyawa korban tidak terselamatkan. Arya yang merupakan remaja asal Desa Cijujung, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor tersebut meningga dunia di RS FMC Bogor. Jenazahnya dimakamkam Sabtu 11 Maret 2023, sekira pukul 07.30 pagi.
Kepergian Arya meninggalkan kesedihan mendalam bagi keluarganya. Arya dikenal sebagai anak yang baik di sekolah maupun tempat tinggalnya. Ruja’i (56) Ayah korban meminta pihak kepolisian segera menangkap dan menghukum para pelaku yang membunuh anaknya.
Kasus yang mengundang keperihatinan masyarakat Kota dan Kabupaten Bogor tersebut kini ditangani Polresta Bogor Kota. Polisi mengatakan sudah mengantongi identitas pelaku dan berjanji akan menangkapnya dalam waktu dekat (*)
Editor : Ramadhan