Asep Wahyuwijaya Mundur dari Partai Demokrat, Ini Alasannya

RUJUKANMEDIA.com – Anggota Komisi I DPRD Provinsi Jawa Barat dapil V Kabupaten Bogor, Asep Wahyuwijaya resmi mengundurkan diri dan berhenti dari Partai Demkorat per 14 April 2023.

Politisi yang karib disapa Kang AW ini mengungkapkan sejumlah alasannya mundur dari partai berlambang mercy tersebut, mulai dari perseteruan di internal partai sampai perasaan kasihannya kepada Ketua DPD PD Jawa Barat Anton Suratto dan juga kasihan kepada Ketua DPC PD Kabupaten Bogor Dede Chandra Sasmita.

“Dengan ini menyatakan mundur dan berhenti dari keanggotaan Partai Demokrat,” kata Kang AW, di Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jum’at 14 April 2023.

Baca Juga : Gegara Capreskan Anies NasDem Ditinggal Sejumlah Kader

Ia memaparkan sejumlah alasan dirinya mengundurkan diri dari partai Demkorat dan melepas jabatannya sebagai anggota DPRD Provinsi Jawa Barat.

Pertama, Kang AW mengaku khawatir keberadaan dirinya di Partai Demokrat membawa perseteruan yang tak berujung. Sebab, ia berencana akan mencalonkan diri sebagai calon DPR RI, dari daerah pemilihan 5 Jawa Barat atau dapil Kabupaten Bogor.

Sementara, Demokrat yang pada 2019 hanya mendapat 1 kursi DPR  akan menjagokan kembali Anton Surrato yang saat ini anggota DPR RI sekaligus ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Jawa Barat, di dapil yang sama.

Kang AW mengatakan, dengan suara yang dimilikinya pada kontestasi dua kali pileg ke belakang, suara Anton tak kunjung mengungguli suara Asep Wahyuwijaya. Sehingga Kang AW khawatir jika nanti suaranya bakal unggul dan mengalahkan Anton Surrato di DPR RI 2024 mendatang.

“Dalam dua kali perjalanan pileg kemarin, raihan suara Anton tak pernah melewati suara pribadi saya. Jika akhirnya ternyata benar-benar gagal dan tak berhasil mengalahkan raihan suara saya, apa kata dunia,” seloroh kang AW.

Selain itu, ia juga merasa iba dan kasihan kepada ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Bogor, Dede Chandra Sasmita. Dimana, beberapa kali pengalaman mengikuti pencalegan di DPRD Kabupaten Bogor dan Provinsi Jawa Barat selalu gagal.

“Dengan diskresi saya selaku wakil ketua DPD PD Jabar nomor urut 2 kepadanya, hasilnya pun sama saja, gagal. Dengan raihan yang tak sanggup separuhnya pun dari raihan suara saya,” papar Kang AW.

Sehingga, dua alasan itulah yang diantaranya membuat dirinya mundur dari Partai Demokrat untuk menghadirkan resolusi politik kompromis dan penuh kedamaian.

“Saya rela memberikan jabatan anggota DPRD ke ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Bogor menjadi anggota dewan giveaway, dengan maksud agar penampilannya berwibawa dan perilaku politiknya berkualitas,” sindirnya.

Tinggalkan Balasan