Target Pendapatan Rp260 Miliar, Erick Thohir Ingin PSSI Tidak Merugi

 

RUJUKANMEDIA.com – Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) menargetkan pendapatan sebesar Rp260 miliar untuk menutupi semua kebutuhan pengelolaan sepakbola di Indonesia.

Target Itu sudah termasuk ongkos-ongkos untuk membawa tim nasional, membayar para pelatih, pelatihan-pelatihan, serta mengelola tim nasional.

Ketum PSSI, Erick Thohir menjelaskan, target tersebut merupakan salah satu hasil dari Kongres Biasa PSSI yang dilaksanakan pada 28 Mei kemarin.

Baca Juga : PSSI Targetkan Timnas Indonesia Masuk 100 Besar Ranking Dunia

Dalam kesepakatan itu, seluruh anggota yang ada di PSSI sepakat untuk menjadikan PSSI yang seharusnya dan tidak merugi agar dalam menjalankan seluruh misinya tidak mendapatkan kendala.

“Selain ingin mendapatkan dukungan pemerintah untuk membangun sepakbola, baik infrastruktur maupun tim nasional, PSSI juga kini mulai komersialisasi. Kami sudah memperhitungkan sebesar Rp260 miliar target (anggaran). Ini semua akan terbuka pada waktunya, kami sudah menunjuk auditor, Erns and Young, sehingga data akan terbuka, yang mana cost – nya dan berapa pendapatannya,” jelas Erick, dikutip dari laman PSSI, Selasa 30 Mei 2023.

Erick ingin PSSI jangan terus menerus rugi atau membiarkan merugi baik dalam hal prestasi maupun dalam mengembangkan usaha.

“Kita harus biasakan PSSI punya strategic planning yang tepat. Seperti pada FIFA matchday, ini harus diyakini tidak hanya membawa prestasi nasional, tetapi juga untuk keuangan yang baik,” tuturnya.

Baca Juga : Yes, Messi Dipastikan Tampil saat Argentina Jumpa Indonesia

Dengan pendapatan tiket yang affordable, baik pemasukan dari media, hingga sponsor, Erick meyakini target bisa ada profit atau keuntungan.

“Supaya jangan dibiasakan tidak bisa membawa pertandingan besar lagi. Nanti jadi kapok kalau merugi. Hanya akan jadi mimpi,” kata Erick

Berkaitan dengan hal tersebut, Erick menegaskan bahwa setiap pertandingan, baik pertandingan besar yang mendatangkan tim kuat dunia, maupun tim-tim negara lain demi menambah poin Indonesia, seluruhnya telah memperhitungkan dengan matang biaya dan manfaatnya.

“Termasuk di antaranya dalam menetapkan harga tiket yang ditetapkan setelah dilakukan survei terlebih dahulu,” tandasnya.(*)

Tinggalkan Balasan