RUJUKANMEDIA.com – Penjabat (Pj) Bupati Bogor, Asmawa Tosepu, menggandeng para ulama dan tokoh agama dalam upaya meningkatkan partisipasi masyarakat pada Pilkada 2024. Inisiatif ini diambil untuk mendorong angka partisipasi pemilih lebih tinggi dari pemilu sebelumnya.
Dalam kegiatan Ijtima Ulama yang berlangsung di Aula Tegar Beriman, Cibinong, pada Rabu (11/9), Asmawa meminta dukungan para ulama agar dapat membantu menggerakkan masyarakat untuk berpartisipasi dalam Pilkada, dengan target partisipasi mencapai minimal 83 persen.
“Saya berharap partisipasi masyarakat Kabupaten Bogor bisa meningkat dengan dukungan para ulama. Target kami adalah lebih dari 83 persen pada Pilkada 2024,” ujar Asmawa.
Ia menambahkan, peran para ulama sangat penting dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya menggunakan hak pilih mereka. Ulama diharapkan dapat membantu mengedukasi masyarakat mengenai dampak positif dari pemilihan yang demokratis dan bertanggung jawab.
Asmawa juga menekankan bahwa partisipasi aktif masyarakat sangat berpengaruh terhadap pembangunan Kabupaten Bogor selama lima tahun ke depan. “Mari kita wujudkan Pilkada 2024 yang sukses, aman, dan damai, demi kemajuan Kabupaten Bogor,” katanya.
Sementara itu, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bogor, Prof. KH Ahmad Mukri Aji, turut menyampaikan ajakan agar masyarakat berperan aktif dalam Pilkada. Ajakan ini merupakan salah satu dari lima poin utama yang disepakati dalam Ijtima Ulama.
“Menjelang Pilkada Bupati Bogor dan Gubernur Jawa Barat, kami mengimbau masyarakat untuk aktif memilih, demi terwujudnya demokrasi yang sehat dan pemilihan yang berkualitas,” ujar Prof. Mukri.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bogor menargetkan angka partisipasi pemilih mencapai 85 persen, lebih tinggi dari pencapaian pada Pilkada 2018 yang hanya 71 persen. Ketua KPU Kabupaten Bogor, Muhammad Adi Kurnia, optimistis target tersebut dapat tercapai dengan kerja sama yang kuat antara pemerintah, ulama, dan masyarakat.
“Kami menetapkan target partisipasi pemilih antara 85 hingga 90 persen, dan akan terus mendorong kesadaran politik masyarakat menjelang Pilkada serentak 2024,” ujarnya.