Dana Transfer Dipangkas, Layanan Kesehatan Gratis Tetap Diupayakan di 2026

 

 

RUJUKANMEDIA.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, mengupayakan program Universal Health Coverage (UHC) berjalan 100 persen pada tahun 2026, meski menghadapi pengurangan Dana Transfer ke Daerah (TKD) dari pemerintah pusat.

Bupati Bogor, Rudy Susmanto mengatakan, program UHC tetap menjadi program prioritas Pemkab Bogor pada tahun 2026.

Ia pun mengklaim bahwa program tersebut sudah disepakati DPRD Kabupaten Bogor pada agenda ekspose Rancangan APBD 2026 di Gedung Paripurna, Senin 10 November 2025.

“Insyaallah (UHC 100 persen). Karena kita punya komitmen yang sama,” kata Rudy.

Baca Juga : Dana Transfer Pusat ke Daerah Terjun Bebas, Pemkab Bogor Putar Otak

Pada program pelayanan kesehatan gratis tersebut, nantinya warga yang akan berobat cukup membawa dan menunjukkan KTP Kabupaten Bogor.

Baca Juga : Pemkab Realisasi Program UHC, Wakil Ketua DPRD Pastikan Kawal Pelaksanaannya

Rudy menilai bahwa kesepakatan bersama DPRD Kabupaten Bogor adalah kunci program-program yang telah masuk dalam prioritas tetap berjalan di tahun 2026.

“Jadi kami telah membangun sebuah komunikasi yang baru (dengan DPRD), dimana program prioritas harus sama-sama menjadi komitmen. Dan alhamdulilah sesuai harapan, semaunya komitmen akan hal itu,” jelas Rudy.

Sementara, berdasarkan data dari Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Bogor, dana transfer dari pemerintah pusat terus mengalami penurunan.

Baca Juga : Rudy Susmanto Siap Wujudkan Janji Politik 2026: Satu Desa Satu Sarjana dan UHC 100 Persen

Khusus Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Bagi Hasil (DBH), nilainya turun dari Rp3,024 triliun pada tahun 2025 menjadi Rp2,401 triliun pada tahun 2026, atau berkurang sekitar Rp622,9 miliar (24,9 persen).

“Memang ada dana transfer berkurang di daerah seluruhnya se-indonesia, saya kira di kami, seperti yang disampaikan pak Bupati hitungannya nanti pendapatan kita itu akan berkurang dari TKD itu kurang lebih 623 miliar hitungannya, nanti akan ada struktur anggaran kita sedikit berbeda,” kata Sekda Kabupaten Bogor, Ajat Rochmat Jatnika.

Kendati demikian, Ajat menegaskan bahwa Pemkab Bogor tetap berkomitmen menjaga prioritas pembangunan di sektor kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur desa, dengan fokus utama pada pencapaian UHC 100 persen.

“Jadi itu menjadi prioritas, UHC 100 persen itu sudah janji pak Bupati, itu yang menjadi prioritas kita walaupun dana transfer kita berkurang, tapi itu menjadi prioritas kita,” tegasnya. (*)

Tinggalkan Balasan