Kecam Oknum Guru Mesum di Mushola, Wandik : Kasus ini harus diproses hukum agar jera!

 

 

Cibinong – Dewan Pendidikan (Wandik) Kabupaten Bogor mengecam keras perbuatan bejad oleh oknum guru yang melakukan perbuatan mesum di toilet mushola di Desa Singasari, Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor, beberapa waktu lalu.

 

“Guru seharusnya menjadi contoh yang baik, bukan malah melanggar norma seperti ini. Ini perbuatan tidak bermoral,” kata anggota Wandik Kabupaten Bogor, Siti Mahnin, Sabtu (5/3/22).

 

Ia menilai, kasus tersebut harus diproses secara hukum meski sudah selesai secara kekeluargaan. Karena menurutnya, ada unsur tindak pidana yang dilakukan oknum guru bernama Ismail tersebut dimana pelaku berselingkuh dengan perempuan bernama Ika yang keduanya memiliki keluarga dan pasangannya masing-masing.

 

 

“Kasus ini harus diproses hukum agar menimbulkan efek jera. Apalagi ini kasus perselingkuhan, ada unsur pidananya,” kata Siti.

 

Dia juga meminta kepada pihak sekolah tempat Ismail mengajar, agar memberikan sanksi tegas kepada pelaku karena perilakunya dianggap telah mencoreng dunia pendidikan di Kabupaten Bogor.

 

“Adanya kejadian ini secara tidak langsung sudah mencoreng dunia pendidikan Kabupaten Bogor, harus diberikan sanksi administratif, kalau perlu diberhentikan atau dipecat sebagai guru,” katanya.

 

Atas kejadian bejad oknum guru itu, ia mengimbau kepada guru di kabupaten Bogor untuk menjaga nama baik guru sebagai profesi mulia.

 

“Saya mengimbau kepada para pendidik agar bisa memberikan contoh yang baik di masyarakat, dan bagi perempuan jagalah kehormatan kalian sebagai perempuan,” katanya.

 

Sebelumnya diberitakan, seorang oknum guru, digerebek warga saat tengah asyik bercinta di sebuah toilet masjid di Desa Singasari, Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor.

 

Kasus yang terjadi pada Sejlasa 1 Maret 2022 itu didapati setelah warga mencurigai adanya dua orang laki-laki dan perempuan masuk ke dalam masjid di desa tersebut.

 

“Kemarin saya mendapatkan laporan itu sekitar pukul 16.00 WIB dimana warga saya telah menggerebek pasangan yang tengah berbuat mesum di sebuah kamar mandi masjid,” ujar Kepala Desa Singasari, Cakra kepada wartawan.

 

Cakra membenarkan bahwa salah satu pelaku merupakan seorang guru. Namun dia menyebut jika keduanya bukan lah warga Desa Singasari.

 

“Ya benar salah satunya itu guru. Tapi untuk para pelaku mereka bukan warga kami. Masalah ini sudah diselesaikan bersama dengan Pak Camat dan pelaku sudah diserahkan kepada keluarganya masing-masing,” jelas Cakra.

Tinggalkan Balasan