RUJUKANMEDIA.com – Pihak SMAN 1 Ciampea , Kabupaten Bogor, mencatat bahwa jumlah siswa yang terluka akibat ambruknya atap ruang kelas di sekolah mencapai tujuh orang.
Kepala SMAN 1 Ciampea, Supandi Guniadi, menyatakan bahwa para siswa yang terluka adalah mereka yang tidak berhasil keluar dengan cepat saat peristiwa terjadi, Kamis 14 Maret 2024.
“Total korban yang terkena dampak belum dapat dipastikan secara pasti, namun yang mengalami luka berjumlah tujuh orang. Tiga di antaranya sedang dirawat di RSUD (dengan kondisi yang belum diketahui), sementara dua siswa lainnya dirawat di sini, di sekolah. Satu mengalami luka di tangan dan satu lagi pada siku,” jelas Supandi.
Baca Juga : Atap Ruang Kelas SMAN 1 Ciampea Ambruk, Puluhan Siswa Dikabarkan Terluka
Lebih lanjut, Supandi mengatakan bahwa ketujuh siswa tersebut berada di dalam kelas pada saat istirahat setelah Smartren sekitar pukul 10.55 WIB.
“Mereka sedang beristirahat setelah kegiatan Smartren, mengingat bulan puasa, siswa diharuskan untuk tetap tenang di dalam kelas,” ujar Supandi.
Supandi menambahkan bahwa ruangan yang ambruk sebelumnya merupakan laboratorium fisika, namun karena kekurangan kelas, ruangan tersebut digunakan sebagai kelas pengganti.
“Atap ruangan sebelumnya digunakan sebagai laboratorium fisika, tapi karena kekurangan kelas, ruangan itu dipakai sebagai kelas pengganti,” tambahnya.
Baca Juga : 3 Wilayah di Barat Kabupaten Bogor Diperketat Buntut Tewasnya Pelajar di Ciampea
Supandi menyatakan bahwa pihak sekolah terus berkoordinasi dengan instansi terkait dalam menangani kejadian ini.
“Beberapa siswa mungkin mengalami trauma akibat peristiwa ini, namun mereka telah mendapatkan pendampingan dari petugas puskesmas yang datang,” tandasnya. (*)