HAYUKABOGOR.COM – Istilah dan gaya hidup “Homesteading” menjadi perbincangan di media sosial. Sebenarnya, apa itu “Homesteading”?
Homesteading adalah gaya hidup swasembada . Gaya hidup ini dicirikan oleh pertanian subsisten , pengawetan makanan di rumah, dan mungkin juga melibatkan produksi tekstil, pakaian, dan kerajinan skala kecil untuk keperluan rumah tangga atau dijual. Homesteading telah dilakukan dengan berbagai cara di seluruh dunia dan sepanjang era sejarah yang berbeda.
Gaya hidup ini biasanya dibedakan dari kehidupan desa atau komune pedesaan dengan isolasi homestead (secara sosial, fisik, atau keduanya). Penggunaan istilah ini di Amerika Serikat berawal dari Homestead Act (1862) dan sebelumnya. Di Afrika sub-Sahara , khususnya di negara-negara yang sebelumnya dikuasai oleh Kekaisaran Inggris , homestead adalah kompleks rumah tangga untuk satu keluarga besar. Di Inggris, istilah smallholder dan croft adalah sinonim kasar dari homesteader .
Dikutip dari berbagai sumber, inilah Menurut Merriam-Webster, “Homesteading” adalah istilah yang merujuk pada “rumah dan tanah yang ditempati oleh sebuah keluarga”.
Namun dalam konteks “Homesteading”, definisi itu tidak hanya merujuk pada rumah keluarga saja. Lebih mendalam dan secara umum, “Homesteading” merujuk pada gaya hidup mandiri di lahan keluarga yang memiliki cukup ruang untuk menghasilkan makanan dan kebutuhan pokok lainnya.
Secara historis, “Homesteading” memiliki peranan penting di Amerika. Pada 1862 silam, terdapat program Homestead Act yang memberikan kepemilikan tanah kepada orang Amerika yang bahkan paling miskin sekalipun.
Berkat biaya pengajuan yang rendah, siapapun yang memenuhi syarat dapat mengklaim tanah seluas 160 hektar dan menjadi pemilik langsung setelah menggarapnya selama lima tahun. Melalui tanah ini, orang Amerika menjadi punya kesempatan untuk mandiri secara ekonomi dan menghasilkan pendapatan.
Gaya hidup “Homesteading” terdengar sangat menarik bagi orang-orang yang ingin hidup mandiri, terutama pemula dengan minat untuk memenuhi kebutuhan sendiri. Meskipun kenyamanan zaman modern membuat hidup lebih mudah, beberapa orang memilih cara tradisional ini demi kemandirian, keberlanjutan, dan bahkan potensi keuntungan finansial.
Secara finansial, “Homesteading” dapat menghemat banyak uang. Di Amerika Serikat (AS), United States Department of Agricture (USDA) mencatat bahwa pada 2022 lalu rata-rata orang menghabiskan lebih dari 11 persen pendapatan mereka untuk membeli makanan.
“Bayangkan berapa banyak uang yang bisa dihemat jika sebagian makanan diproduksi sendiri. Selain itu di banyak negara bagian, Anda dapat menjual hasil lebih dari produk yang dipanen langsung dari ‘Homestead’,”.
Itulah tentang adanya Homestead yang lagi hangat diperbincangkan.. yuk kenali apa itu Homestead dan dampak negatif dan positif nya juga ya!