Jangan Sampai Bus Cibinong-Puncak Seperti Biskita Kota Bogor

 

RUJUKANMEDIA.comKetua DPRD Kabupaten Bogor Sastra Winara mengingatkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor untuk mempersiapkan kajian matang akan rencana operasional bus rute Cibinong-Puncak oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

Sastra mengaku tak ingin nasib bus tersebut sama seperti Biskita di Kota Bogor yang saat ini beban anggaran untuk operasionalnya tengah berpolemik.

“Harusnya sudah penuh kajian ya, sudah kajian dengan panjang karena banyak contoh tadi disampaikan di Kota Bogor,” kata Sastra kepada wartawan, Rabu 15 Januari 2025.

Baca Juga : Pemkab Bogor Punya Waktu Sebulan Tentukan Titik Pemberhentian Bus Rute Cibinong-Puncak 

Kajian matang yang harus dilakukan Pemkab Bogor, menurut Sastra, adalah dengan menyiapkan infrastrukturnya. Mulai dari rute yang dilalui hingga penampungan bus tersebut.

Ia mengaku khawatir jika itu tidak dipersiapkan dengan baik, Pemkab Bogor tak bisa menjalankannya ketika proyek tersebut berjalan.

“Tentunya dengan adanya mobil itu kadang-kadang kita dikasih tuh senang, ketika sudah dikasih ngurusnya yang susah, nah itu yang perlu kita kaji bersama sama,” jelas Sastra.

Baca Juga : Kemenhub Siapkan 20 Bus Cibinong-Puncak pada Februari 2025

Politisi Gerindra ini pun mengaku segera menemui pimpinan di Kabupaten Bogor untuk menanyakan kepastian operasional 20 bus rute Cibinong-Puncak yang rencananya beroperasi pada Februari mendatang.

“Ada 20 unit yang dari Kemenhub (rencananya beroperasi). Saya juga belum tahu nih regulasinya seperti apa. Dalam waktu dekat mungkin 2-3 hari ke depan akan saya tanyakan ke sekda dan dishub gitu,” terang Sastra.

Baca Juga : Rapat Digelar, DPRD Kota Bogor Upayakan Biskita Kembali Beroperasi

Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor tengah mencari lokasi untuk menentukan titik lokasi pemberhentian bus di kawasan Cibinong-Puncak.

Pemetaan tersebut dilakukan setelah muncul rencana pengoperasian bus rute Cibinong-Puncak oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

Berdasarkan informasi yang didapat, bus yang muncul dari program buy the service atau BTS Kemenhub itu ditargetkan beroperasi pada Februari 2025.

“Info dari Kemenhub ada sekitar 20 unit bus yang akan melayani di rute Cibinong-Puncak. Kita sedang menentukan bus stop dulu,” ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor, Ajat Rochmat Jatnika kepada wartawan.

Rencana layanan BTS di Kabupaten Bogor ini bukan kali pertama yang digulirkan oleh Kemenhub. Tahun lalu Kemenhub melalui Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) mewacanakan membuka layanan BTS untuk rute Cibinong-Ciparigi, menjadi terintegrasi dengan pelayanan di Kota Bogor.

Namun, kata Ajat, kali ini Kemenhub menginginkan agar rute tersebut diperpanjang hingga dapat melayani masyarakat dan wisatawan hingga ke kawasan wisata Puncak.(*)

Tinggalkan Balasan