Pelaku Wisata Resah, PPKM di Kabupaten Bogor Tak Kunjung Turun

 

Rujukanmedia.com- Para pelaku wisata di Kabupaten Bogor, sudah mulai resah. Operasional tempat mereka mencari rezeki hingga saat ini masih terganjal oleh Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3.

 

“Param pelaku wisata menunggu aturan itu longgar. Mungkin jika PPKM di level 2  itu ada pelonggaran dari sebelumnya. Sekarang sudah banyak tempat wisata yang bersiap-siap untuk beroperasi kembali,” ujar Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Bogor, Deni Humaedi.

 

Deni mengaku sudah memberikan warning kepada para pengelola wisata tersebut sebelum PPKM turun ke level dua hingga tempat wisata diperbolehkan beroperasi.

 

Dia menyadari bahwasanya masih banyak pengelola wisata yang sedikit lalai akan aturan protokol kesehatan (prokes) yang ditetapkan pemerintah.

 

“Prokes itu tetap yang paling utama. Pengelola wisata harus betul-betul memperhatikan itu untuk mengurangi resiko penularan Covid-19. Jika aturan tersebut tidak diindahkan maka akan menjadi penghambat kedepan,” jelas Deni.

 

Terpisah, salah satu pengelola Wisata Air di Kecamatan Ciseeng, Kabupaten Bogor, Heru Widodo berharap agar pemerintah pusat dan daerah segera mengeluarkan kebijakan soal pembukaan objek wisata. Apalagi saat ini penularan Covid-19 di Kabupaten Bogor sudah menurun, ditambah lagi banyak masyarakat yang sudah divaksin.

 

“Harapannya ingin segera diizinkan untuk beroperasi lagi, karena kasian juga karyawan sudah lama nggak kerja karena di rumahkan,” kata Heru.

 

Sementara diketahui, Pemkab Bogor berambisi mengejar target 50 persen vaksinasi agar wilayahnya bersama aglomerasi Jabodetabek turun ke level dua Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

 

“Kita harus genjot vaksinasi, minimal 50 persen penduduk harus sudah divaksin untuk bisa turun ke level dua,” ungkap Bupati Ade Yasin.

 

Berdasarkan data terakhir yang diterima, capaian vaksinasi di Kabupaten Bogor sudah mencapai 30 persen lebih.

 

“Target keseluruhan kita itu 70 persen yang harus selesai di Desember. Ini terus kita genjot bahkan hingga ke pelosok-pelosok,” tegas Ade Yasin.

 

 

=Khair

Tinggalkan Balasan