CIBINONG – Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bogor, KH Agus Salim mengatakan reses masa sidang I Tahun 2021/2022 yang digelar serentak ke enam Dapil menjadi agenda penting bagi anggota dewan karena dilakukan ditengah pembahasan RAPBD Tahun Anggaran 2022. Dia berharap melalui reses tersebut, aspirasi masyarakat yang masuk dalam skala prioritas bisa masuk ke dalam program di APBD 2022.
“Kami berharap berbagai program yang masih memungkinkan dan memang masuk dalam skala prioritas bisa dianggarkan di APBD 2022,” ujarnya.
Dmikian juga sejumlah program di tahun 2021 yang terkena refocusing karena pandemi covid-19, dengan adanya reses sebelum APBD Tahun Anggaran 2022 ditetapkan, anggota dewan bisa mengadvokasi agar program yang tidak jadi dilaksanakan pada tahun ini bisa masuk kedalam APBD Tahun 2022.
“Dengan reses ini juga kita serap aspirasi yang ril dari masyarakat tidak hanya dari data-data. kalau ada yang terlewat kita bisa ikhtiarkan untuk dimasukan kedalam data. Kmudian juga kita bisa melihat skala prioritas, kita bisa kroscek mana yang benar-benar masuk skala prioritas karena disampaikan langsung oleh masyakarakat meskipun tidak semuanya bisa menyampaikan secara lisan karena masih dalam PPKM level 3, tapi aspirasinya kita tampung melalui penyampaian secara tertulis,” kata dia.
Agus Salim juga menyampaikan, pelaksana reses sejauh ini berlangsung kondusif. Antusiasme masyarakat untuk menyampaikan aspirasi juga cukup tinggi dan tetap mengedepankan protokol kesehatan.
“Meski ada beberapa kecamatan tidak bisa didatangi, tapi aspirasi masyarakat tetap kita tampung,” tandasnya
Seperti diketahui DPRD Kabupaten Bogor, menggelar reses Masa Persidangan I 2021-2022 di enam Daerah Pemilihan (Dapil) pada 15-17 November 2021.
Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto menjelaskan, reses bertujuan menjaring aspirasi dari masyarakat kepada para anggota DPRD.
“Semula reses dijadwalkan Desember, kemudian kami majukan di November agar aspirasi bisa masuk rencana APBD 2022,” kata Rudy, usai menggelar reses Dapil I di Kecamatan Cibinong, Senin (15/11).
Di Dapil I, Rudy mengakui banyak pertanyaan dari masyarakat mengenai rencana program yang terkena realokasi untuk penanganan Covid-19.
“Paling banyak ya ajuan yang kemarin (2021) karena banyak direalokasi agar diprogramkan lagi pada 2022,” kata politisi partai Gerindra tersebut. (*)