Pisah Sambut Kapolres dan Dandim 0621, Letkol Sukur Hermanto : Welcome to the Jungle!

 

Cibinong – Pemerintah kabupaten Bogor, memeriahkan gelaran pisah sambut Kapolres Bogor dan Dandim 0621 kabupaten Bogor di auditorium sekretariat daerah kabupaten Bogor, Jum’at (7/1).

Mantan Dandim 0621, Letkol Sukur Hermanto dalam sambutannya menyampaikan wejangan kepada Kapolres Bogor dan Dandim 0621 yang baru untuk berproses di kabupaten Bogor.

“Selamat datang di kabupaten Bogor, kepada Dandim dan Kapolres baru, Welcome to the jungle,” kata dia.

Ia menyebut, bertugas di kabupaten Bogor, betul-betul menguras energi lantaran wilayah kabupaten Bogor yang luas dan penduduknya yang banyak.

” karena kabupaten Bogor wilayah yang luar penduduk luar biasa kompleksitasnya, kondisi sosial yang sangat beragam. Itu tantangan besar untuk kami untuk menyelesaikan bersama-sama permasalahan-permasalahan,”katanya.

Sukur menceritakan awal mula menjadi Dandim 0621 di kabupaten Bogor yang langsung diterpa pandemi covid-19.

“Flashdisk dua tahun kebelakang, 2020, kita satu Minggu setelah nya langsung disambar covid-19,. Mau tidak mau menjadi hal sangat besar karena isu bukan hanya isu daerah, tapi nasional bahkan, internasional,”katanya.

Ia mengaku, kesan pada bulan pertama di masa jabatannya itu, betul-betul diuji semangat juangnya karena harus menyelesaikan permasalah gentingnya covid-19 pada 2020 itu.

“,Kesan satu bulan pertama itu, saat masa covid-19, perjalanan bisa sampai 10.000 kilo meter dalam satu bulan, berangkat subuh, pulang subuh. Dari Cibinong, Parung Jasinga dan seluruh kecamatan,” katanya.

Jarak tersebut, kata dia, setara dengan jarak Jakarta-Papua pulang pergi. “Kalau dihitung jaraknya seperti Jakarta-Papua bulak-balik. Artinya untuk menjangkau wilayah di kabupaten Bogor butuh waktu lama perjalanan yang panjang dan energi yang harus betul-betul dicurahkan,”katanya.

Selain itu, bencana yang acap kali terjadi di kabupaten Bogor juga memberikan tantangan tersendiri baginya.

“Alam juga memberikan tantangan dan cobaan, biasanya terjadi di akhir dan di awal tahun, bencana longsor, banjir dan lainnya. Januari dan Februari selalu ada longsor dan banjir, pergeseran tanah, yang semuanya itu membutuhkan nyali untuk mengambil tindakan cepat agar masyarakat bisa ditangani lebih awal,” katanya.

Kendati demikian, ia mengaku takjub kepada Bupati Bogor, Ade Yasin yang terus bersinergi dengan TNI dalam menyelesaikan permasalah di wilayahnya.

“Tuhan maha baik, memberikan pimpinan yang responsif yaitu bupati Ade Yasin, atas kolaborasi itu kita semua bisa menyelesaikan permasalah dengan baik,”katanya

Tinggalkan Balasan

1 komentar