TANGERANG – Kesadaran Mental Health atau kesehatan mental menjadi perangkat yang harus dimiliki pelajar dalam mempersiapkan diri menuntut ilmu. Issue tersebut menjadi topik bahasan kegiatan pelajar talks yang digelar Pengurus Cabang Ikatan Pelajar Putri Nahdlatu Ulama (IPPNU) Kota Tangerang di Pondok Pesantren Asshjdiqiyyah 2, Kecamatan Batuceper, Kota Tangerang, Sabtu (19/3).
Ketua PC IPPNU Kota Tangerang, Klara Sinta mengatakan, pengetahuan kesadaran mental health di kalangan pelajar diharapkan dapat menjadi bekal bagi pelajar untuk bisa menyikapi kesehatan mental agar tidak selalu mengira atau mendiagnosa sendiri keadaan mentah health.
“Tujuan kami adakan kegiatan pelajar talks dengan tema “kesadaran mental health di kalangan pelajar” untuk bagaimana nantinya pelajar dan remaja bisa jauh lebih mengenali dirinya sendiri dan tidak lagi terkurung dengan pikiran-pikiran yang negatif yang membuat pelajar hari ini seolah-olah merasa paling capek sendiri dan paling stres sendiri,” kata dia.
Menurut Klara, kegiatan perdana yang di laksanakan oleh PC IPPNU Kota Tangerang ini, sangat penting bagi kader dan juga bagi kalangan pelajar secara umum. Karena itu, kegiatan yang sebenarnya menjadi materi kegiatan pengkaderan Masa Kesetiaan Anggota (Makesta) Raya ini juga dibuka untuk umum secara luring dan daring.
“Diikuti oleh 105 pelajar secara daring dan peserta seminar langsung ada 50 peserta,” katanya.
Hadir sebagai narasumber, Ketua PP IPPNU, Nurul Hidyatul Ummah dan penulis skenario film ‘Kukira Kau Rumah’, Imam Salimi. Dalam makalahnya, Nurul mengatakan, mental health itu bukan hanya melulu tentang gangguan saja tapi juga tentang well beginning. “Kita harus bisa mengenali diri dan potensi diri kita sendiri, mampu bersosialisasi dengan baik,” katanya.
Perwakilan pengasuh Ponpes Asshidiqiyyah 2 Batuceper, Ust. Abdul Rohim mengatakan, pihak pondok sangat mendukung kegiatan yang diinisiasi oleh PC IPPNU Kota Tangerang. “Kegiatan ini sangat luar biasa bahkan bisa diikuti oleh perwakilan wilayah kecamatan se kota Tangerang,” katanya (*)