RUJUKANMEDIA.com – Komisi III DPRD Kabupaten Bogor dibikin jengkel dengan ulah pengusaha yang tidak mampu menyelesaikan proyek yang didanai APBD Kabupaten Bogor, lantaran kehabisan modal saat mengerjakan proyek. Untuk itu, anggota dewan yang mengawasi pelaksanaan proyek itu mengingatkan kepada para pengusaha yang tidak memiliki modal cukup dalam mengerjakan proyek di Bumi Tegar Beriman untuk tidak ikut lelang.
Hal tersebut disampaikan anggota komisi III DPRD Kabupaten Bogor, Daen Nuhdiana lantaran banyak proyek yang mangkrak lantaran pihak ketiga tidak memiliki cukup modal.
Menurutnya, permasalahan itu harusnya menjadi catatan dinas terkait untuk lebih memilih dan memilah calon perusahaan pemenang tender. Bukan hanya dilihat dari data pendukung, namun juga dari sisi keuangan perusahaan.
“Walaupun dalam aturan juga ada data dokumen pendukung, kerja sama dengan perusahaan mana, sejauh mana pengalamannya, tapi saya kira harus juga perusahaan memiliki keuangan yang maksimal ketika mengerjakan proyek-proyek,” kata Daen, Senin (9/1/2023).
Seperti di Jalan Mekarsari, Rumpin, politisi partai Hanura itu mendapati penyedia jasa yang kekurangan modal sehingga jalan tersebut mangkrak.
“Makanya bagi perusahaan yang tidak punya modal, mending tidak usah berusaha di Kabupaten Bogor,” tukasnya.
Tak hanya itu, ia juga meminta Dinas PUPR dan Unit Layanan Pengadaan Barang dan Jasa (ULPBJ) mencoret nama perusahaan yang mendapat luncuran kegiatan fisik pada 2023 ini.
Pasalnya, masih banyak perusahaan lokal lain yang mampu mengerjakan proyek infrastruktur di Kabupaten Bogor sesuai target.
“Saya kira PUPR bisa mencoret perusahaan mana yang tidak benar mengerjakan kegiatan, blacklist saja, yang dapat luncuran black list saja semua. Masih banyak perusahaan lokal asli Kabupaten Bogor yang punya uang,” tutupnya.(*/egi)
