RUJUKANMEDIA.com – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno optimistis Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Lido di Kabupaten Bogor, Jawa Barat bisa menarik minat wisatawan untuk berwisata di Indonesia.
Sandi yakin, KEK Pariwisata Lido yang baru saja diresmikan pengoperasiannya oleh Presiden Joko Widodo akan menjadi salah satu destinasi pariwisata dan juga sentra ekonomi kreatif yang memiliki daya tarik kuat bagi wisatawan untuk berwisata di Indonesia.
“Kita akan menyambut pariwisata era baru bahwa ada destinasi wisata kelas dunia hadir yang waktu tempuhnya hanya satu jam dari Jakarta. (Destinasi) ini menampung banyak daya tarik wisata seperti movieland, music and art center, dan dalam pengembangannya juga bisa kita mendapatkan sport tourism dan juga ada ecotourism,” kata Menparekraf Sandiaga, dikutip rasioo.id dari laman resmi Kemenparekraf, Jum’at 14 April 2023.
Baca Juga : Sesmenparekraf Tekankan Pentingnya Penguatan Pekerja Profesional Pariwisata Pascapandemi
Dengan fasilitas kelas dunia tersebut, Sandiaga mengatakan, KEK Pariwisata Lido diharapkan dapat mendukung target capaian jumlah kunjungan wisatawan sebesar 1,4 miliar pergerakan untuk wisatawan nusantara dan 7,4 juta untuk wisatawan mancanegara di tahun ini.
“Kita harapkan 11 juta masyarakat Indonesia yang berwisata ke luar negeri, mereka healing-nya di Indonesia aja. Juga akhirnya dapat mendukung penciptaan lapangan kerja,” ujarnya.
KEK Pariwisata Lido diresmikan Presiden Joko Widodo pada Jumat 31 Maret 2023 lalu. KEK Pariwisata Lido dibangun di atas lahan seluas 1.040 hektare. KEK Pariwisata ini nantinya akan memiliki berbagai atraksi mulai dari theme park, waterpark, hotel, lapangan golf, movieland, dan masih banyak lainnya dalam tahapan pengembangan ke depan.
Executive Chairman MNC Group, Hary Tanoesoedibjo, mengatakan, selain kawasan wisata nantinya dalam pengembangannya, KEK Lido juga akan mengedepankan konsep pendidikan di mana juga akan dihadirkan kawasan techno park untuk dijadikan seperti Silicon Valley.
“Kami sudah menjajaki dengan berbagai perguruan tinggi di luar negeri yang reputasinya baik untuk membangun kampus di kawasan ini. Termasuk untuk pengembangan startup karena areanya cukup nyaman bagi pemula yang ingin memulai usaha khususnya di bidang startup digital,” kata Hary Tanoe.
Presiden Joko Widodo saat memberikan sambutan dalam peresmian KEK Lido mengatakan, masyarakat diharapkan ke depan tidak lagi memilih liburan ke luar negeri karena semakin banyak destinasi-destinasi menarik berkelas dunia hadir di tengah-tengah masyarakat.
“Masyarakat kita yang liburan ke luar negeri itu ada 11 juta, kalau kita rem separuhnya saja, devisanya akan sangat besar yang tidak terbuang untuk masuk ke negara yang lain,” kata Joko Widodo.
Presiden juga mengatakan bahwa kehadiran KEK Lido merupakan langkah yang baik dari pihak swasta dalam memanfaatkan ketersediaan infrastruktur yang disiapkan pemerintah. Seperti jalan-jalan tol yang disambungkan ke kawasan pertanian, perkebunan, hingga pariwisata sehingga memberikan nilai manfaat yang tinggi.