RUJUKANMEDIA.com – Peredaran narkoba berupa 5,3 kilogram sabu dan 5.000 butir ekstasi berhasil diungkap oleh jajaran Satuan Reserse Narkoba Polres Bogor di wilayah Parung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Kapolres Bogor, AKBP Iman Imanuddin saat konferensi pers di kantornya, Cibinong, Bogor, Sabtu (6/5), menjelaskan bahwa pengungkapan itu dilakukan saat pihaknya melaksanakan Operasi Ketupat Lodaya pada momentum libur Lebaran 2023.
“Saat kami melaksanakan kegiatan Operasi Ketupat 2023, tim dari Sat Narkoba Polres Bogor telah berhasil mengungkap peredaran gelap narkoba di wilayah Parung,” kata Iman.
Ia menjelaskan, sejumlah barang bukti narkoba tersebut disita dari tersangka berinisial JK (43), yang merupakan warga Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara.
Imam memaparkan, tersangka JK dalam pengakuannya sudah dua kali mendatangkan paket narkoba dari Sumatera Utara untuk kemudian dijual di Kabupaten Bogor dan sekitarnya dengan metode cash on delivery atau COD.
“Untuk jaringannya sendiri adalah jaringan Sumatra Utara dan Kabupaten Bogor. Kemudian untuk barang buktinya rencana sama pelaku akan diedarkan di Kabupaten Bogor, Kota Bogor, Kota Depok, dan sekitarnya, termasuk Jakarta,” beber Iman.
Baca Juga : Jangan Nunggu Ditangkap, Penyalahgunaa Narkoba Segera Rehabilitasi Gratis di BNNK Bogor
Ia meyakini bahwa JK bukan pelaku tunggal atas peredaran narkoba dari Sumatera Utara tersebut. Sehingga, pihaknya hingga kini masih melakukan pengembangan.
“Masih kami dalami terkait jaringan internasionalnya. Kami masih melakukan pengejaran terhadap tersangka lainnya di wilayah Sumatra Utara,” tuturnya.
Imam menyebutkan, saat ini JK ditahan di Rutan Polres Bogor dan terancam dikenakan pasal 114 ayat 2 dan 112 ayat 2 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, dengan amcaman pidana minimal lima tahun penjara dan maksimal hukuman mati, atau denda Rp10 miliar.
Ia mengklaim telah menyelamatkan 32 ribu jiwa karena telah menggagalkan peredaran 5,3 kilogram sabu dan 5.000 butir ekstasi di wilayah Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
“Apabila dikonversikan dari narkotika yang berhasil diamankan oleh tim kami, dapat menyelamatkan kurang lebih 32 ribu jiwa,” kata Iman.