RUJUKANMEDIA.com – Komisi IV DPRD Kota Bogor, menyetujui rancangan KUA-PPAS 2024 yang diajukan oleh Dinas Pendidikan (Disdik) sebesar Rp634 miliar.
Namun, Ketua Komisi IV DPRD Kota Bogor, Akhmad Saeful Bakhri memberikan sejumlah catatan yang perlu dipenuhi oleh Disdik Kota Bogor.
Di antaranya yakni direalisasikannya pembangunan dua unit sekolah baru (USB) yang berlokasi di Cimahpar 3 dan Duta Pakuan.
Gus M, begitu pria ini akrab disapa, mengaku jika catatan untuk Disdik Kota Bogor itu segera direalisasikan.
“Alhamdulillah perjuangan DPRD Kota Bogor dan khususnya komisi IV untuk adanya penambahan unit sekolah baru bisa direalisasikan di tahun depan dan berdasarkan data yang disampaikan oleh pak kadis lokasinya di Bogor Utara,” ujarnya, Rabu 9 Agustus 2023.
Dalam KUA-PPAS 2024, anggaran yang disiapkan oleh Disdik Kota Bogor untuk membangun 2 unit sekolah baru sebesar Rp33 miliar. Hal ini menurut Gus M menjadi sinyal bagus untuk penyelesaian akar persoalan dari permasalahan PPDB di tahun ini.
“Semoga dengan adanya penambahan unit sekolah baru bisa menjawab persoalan PPDB yang kemarin sempat ramai. Kami dari Komisi IV tentunya akan mengawasi pembangunan yang akan dilakukan secara bertahap dari tahun ke tahun ini,” tegasnya.
Selain pembangunan sekolah baru, Komisi IV DPRD Kota Bogor juga turut meminta Disdik Kota Bogor agar memastikan anggaran program pembangunan ruang kelas baru untuk tingkat SD sebesar Rp26,5 miliar dan program rehabilitasi sedang atau berat untuk ruang kelas SD sebesar Rp59 miliar bisa terlaksana.
Baca Juga : Tak Ada Unit Sekolah Baru Jadi Catatan Dewan dalam Kekisruhan PPDB di Kota Bogor
Tentunya dorongan dan dukungan DPRD untuk perbaikan sektor pendidikan, disebutkan oleh Sekretaris Komisi IV, Devie Sultani, berlandaskan hasil sidak yang dilakukan oleh Komisi IV DPRD Kota Bogor ke SMPN 20 dan ke SD Panaragan Kidul diawal tahun ini.
“Dengan dukungan anggaran dan pengawasan yang kami lakukan. Kami harap jajaran Dinas Pendidikan bisa merealisasikan semua program ini di tahun depan dan terus bersinergi demi kebaikan dunia pendidikan,” pungkasnya.(*)