RUJUKANMEDIA.com – Dr. Agnes Setyowati H M Hum, seorang pengamat sosial budaya dari Universitas Pakuan, menekankan pentingnya bakal calon kepala daerah (Cakada) untuk meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap budaya. Hal ini dianggap sebagai pekerjaan rumah (PR) penting yang harus mereka selesaikan.
Menurut Agnes, salah satu langkah utama untuk mencapai tujuan ini adalah dengan membentuk komunitas atau kelompok masyarakat yang peduli terhadap kebudayaan. “Komunitas-komunitas ini dapat menjadi mitra dalam pelaksanaan program kebudayaan dan membantu memperluas jangkauan program,” ujar Agnes pada Senin, di Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Ia menambahkan, kegiatan bersama antara kepala daerah dan masyarakat melalui berbagai komunitas harus dilakukan untuk menyukseskan program kebudayaan. Misalnya, melibatkan sukarelawan dari masyarakat dalam kegiatan kebudayaan atau festival budaya yang diselenggarakan.
Penting bagi kepala daerah untuk menjaga komunikasi yang baik dengan masyarakat terkait program kebudayaan. Agnes menekankan bahwa transparansi dan keterbukaan informasi adalah kunci untuk mendapatkan dukungan masyarakat. “Kepala daerah harus menyampaikan informasi mengenai program kebudayaan secara terbuka agar masyarakat bisa turut serta dalam mendukung dan melaksanakan program tersebut,” katanya.
Selain itu, program edukasi dan pelatihan bagi masyarakat terkait kebudayaan perlu terus diselenggarakan. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan masyarakat dalam melestarikan dan mengembangkan kebudayaan lokal.
“Dengan membangun hubungan yang kuat antara kepala daerah dan masyarakat, program-program kebudayaan dapat dilaksanakan lebih efektif dan berkesinambungan, memberikan dampak positif yang lebih besar bagi keberlangsungan kebudayaan lokal,” ujar dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya (FISIB) Unpak ini.
Agnes juga menyoroti pentingnya strategi efektif untuk memastikan keberhasilan program kebudayaan. Kepala daerah perlu merencanakan program dengan matang, menetapkan tujuan yang jelas, target yang spesifik, serta menyediakan sumber daya yang cukup untuk menjamin keberhasilan program tersebut.
Lebih lanjut, melibatkan masyarakat dalam setiap tahap perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi program kebudayaan akan meningkatkan dukungan dan keterlibatan mereka. “Kerjasama dan kemitraan dengan berbagai pihak seperti lembaga pemerintah, swasta, LSM, dan komunitas lokal sangat penting untuk memperkuat pelaksanaan program kebudayaan dan memperluas dampak positifnya,” jelas Agnes.
Ia juga menekankan pentingnya menyesuaikan program kebudayaan dengan perubahan situasi dan kebutuhan masyarakat. Hal ini untuk menjaga relevansi dan efektivitas program. Para calon kepala daerah juga perlu membekali staf dan masyarakat dengan pelatihan dan pengembangan kapasitas agar mereka dapat melaksanakan program kebudayaan dengan baik.
“Dengan menerapkan upaya-upaya tersebut, seorang kepala daerah dapat memastikan keberhasilan program-program kebudayaan yang dilakukan dan memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat dan wilayahnya,” tutup Agnes.
