Rujukan.com – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor, merubah jadwal program Vaksinasi Covid-19 di Stadion Pakansari.D sebelumnya diselenggarakan di hari kerja Selasa dan Kamis, kini penyelenggaraan hanya dilaksanakan pada hari Sabtu.
“Untuk vaksinasi massal di Stadion Pakansari sekarang kita ganti jadi hari Sabtu saja dari sebelumnya dua hari dalam seminggu,” ujar Kepala Bidang Pencegahan Pengendalian dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, Adang Mulyana, Junat (22/10/2021).
Menurutnya, pergeseran jadwal pelaksanaan vaksinasi di hari kerja tersebut karena kesulitan memenuhi target. Sebab banyak masyarakat yang berhalangan hadir lantaran sibuk bekerja atau yang lainnya.
“Awal-awal banyak sekali yang ikut, tapi kesini-kesini yang ikut vaksinasi terus berkurang. Banyak yang sudah mendaftarkan diri tetapi tidak hadir, karena mereka sibuk beraktifitas seperti kerja, sekolah atau yang lainnya,” paparnya.
Beberda dengan pelaksanaan vaksin diakhir pekan. Adang mengatakan jika antusias masyarakat yang mengikuti vaksin lebih banyak, bahkan setiap pelaksanaan yang semula memiliki target 5.000 orang kini bisa mencapai 7.500 orang.
Disamping itu, kata Adang, pergeseran jadwal vaksinasi juga dikarenakan kini Pemkab Bogor memfokuskan diri ke wilayah-wilayah pelosok di Kabupaten Bogor.
“Untuk di pelosok ini, kita punya dua tim khusus yang keliling tiap hari. Lalu Kita juga dibantu pihak TNI juga Polri untuk percepatan vaksinasi ini dimana seluruh Polsek dan Koramil menggelar vaksinasi massal,” jelas Adang.
Berdasarkan data, hingga Senin 18 Oktober 2021, perkembangan vaksinasi di Kabupaten Bogor baru 35,39 persen atau 2,99 juta dosis, sehingga Pemkab Bogor harus menyuntikkan 5,5 juta dosis vaksin untuk mencapai target 70 persen jumlah penduduk, yakni 8,5 juta dosis vaksin (dosis pertama dan kedua atau lengkap).
Wakil Bupati Bogor, Iwan Setiawan mengakui ada beberapa kendala yang dialami Pemkab Bogor untuk mencapai target vaksinasi tersebut. Selain karena jumlah penduduk yang banyak, akses menuju lokasi masyarakat daerah terpencil masih sangat minim.
“Kendalanya vaksinasi di kita, pertama jumlah penduduknya banyak, kedua Kabupaten Bogor masih terdapat wilayah pelosok desanya, ada yang terpencil, aksesnya juga kurang. Ini sedang kita usahakan, untuk tenaga vaksinator sebelumnya kita punya 1.000an orang vaksinator dan sekarang kita sudah punya lebih 1.500 vaksinator yang siap membantu untuk penanganan dan mempercepat capaian vaksinasi di Kabupaten Bogor,” kata Iwan.=Khair