RUJUKANMEDIA.com – DPRD Kota Bogor, akan memanggil Dinas Pendidikan (Disdik), meminta penjelasan terkait fenomena wisuda anak-anak dari jenjang Paud, TK, SD, SMP termasuk SMA yang kini diprotes orang tua siswa.
Bukan tanpa alasan, hal tersebut dikarenakan fenomena serupa juga terjadi di Kota Bogor
“Kita ingin meminta penjelasan dari Disdik. Sekaligus kami ingin memetakan dan mengevaluasi acara seremoni wisuda yang telah di keluhkan oleh wali murid,” kata
Ketua Komisi IV DPRD Kota Bogor, Akhmad Saeful Bakhri, Minggu 18 Juni 2023.
Baca Juga : DPR Keberatan Ada Program Marketplace Guru : Dari Namanya Saja Tidak Pantas
Pria yang akrab disapa ASB ini juga mempertanyakan esensi dari kegiatan wisuda yang digelar oleh sekolah-sekolah apakah bentuk momen bersejarah atau hanya pemborosan yang terlalu diromantisasi.
Sehingga, menurutnya, perlu adanya surat edaran dari Disdik kepada pihak sekolah agar mempertimbangkan pelaksanaan wisuda ini.
“Pihak sekolah pun harus memahami, tidak semua wali murid bisa menerima wisuda. Ada yang pro ada yang menolak bahkan mengecam wisuda TK sampai SMA. Sehingga jangan sampai kita membudayakan kegiatan teaterikal yang sebenarnya tidak terlalu urgen dan malah menghabiskan banyak dana,” tegas ASB.
ASB menjelaskan, definisi dari wisuda adalah upacara peneguhan atau pelantikan bagi seseorang yang telah menempuh pendidikan. Di kalangan akademik, wisuda merupakan penanda kelulusan mahasiswa yang telah menempuh masa belajar pada suatu universitas dan mendapatkan gelar pendidikan.
Sehingga, jika wisuda tingkat TK sampai SMA hanya bertujuan menyerahkan ijazah dan tidak ada prosesi penyematan gelar atau pengakuan terhadap gelar akademis, sudah sepatutnya kegiatan ini ditiadakan.
“Justru kita kuatir, ini menjadi ajang gengsi orang tua murid dan sekolah yang mahal harganya. Demi acara yang tidak lebih teaterikal semata. Kita berharap, sekolah jangan malah ikut mereduksi makna wisuda menjadi acara tahunan yang menghamburkan dana,” jelas ASB.
Baca Juga : Diserbu Orang Tua Siswa Soal Wisuda TK hingga SMA, Kemendikbudristek : Itu Opsional
Politisi PPP ini menilai seharusnya para pelajar yang telah lulus jenjang pendidikan, diberikan pendampingan dan pengarahan agar bisa masuk universitas dan mendapatkan gelar pendidikan yang sesungguhnya.
“Oleh karena itu, pihak sekolah pun diharapkan jangan ikut berkontribusi untuk melanggengkan acara wisuda seperti ini. Apalagi malah membiasakan acara wisuda dan menjadi pembenaran pada akhirnya. Jangan sampai kita melupakan makna wisuda sebagai momen sakral dan besar dalam dunia pendidikan,” pungkasnya.(*)