RUJUKANMEDIA.com – Gerindra Kabupaten Bogor, membeberkan kemungkinannya untuk keluar dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) seperti apa yang diminta pusat usai Demokrat lebih memilih mendukung Jaro Ade ketimbang Kader Gerindra seperti Iwan Setiawan pada Pilkada 2024.
Demokrat yang menegaskan sikapnya dengan MoU bersama Golkar dan PAN untuk Pilkada setelah sebelumnya mendeklarasikan koalisi dengan Gerindra, membuat Ketua DPC Gerindra Kabupaten Bogor, Iwan Setiawan sesumbar.
Iwan menegaskan bahwa Gerindra bisa maju sendiri tanpa dukungan partai lain pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor dengan modal raihan 12 kursi di parlemen.
“Gerindra tidak takut ditinggalkan oleh partai lain karena kita bisa mencalonkan diri sendiri dalam pilkada ini karena yang krusial adalah figur,” tegas Iwan kepada wartawan.
Namun menurutnya, sikap yang ditunjukan Demokrat adalah hal biasa dalam politik. Meskipun diakuinya sebelum MoU itu disepakati, Gerindra dan Demokrat telah mendeklarasikan untuk berkoalisi pada Pilkada.
“Ibaratnya, kemarin kami telah melakukan penjajakan dengan Demokrat, Nasdem, PKB, Golkar, dan ini baru permulaan. Kita terus melihat bagaimana chemistry atau kecocokan akan terbentuk,” ungkap Iwan.
Baca Juga : Anomali Politik Demokrat, Usai Deklarasi dengan Iwan Kini Malah Dukung Jaro Ade
Ketiga partai yang telah melakukan MoU itu pun diketahui merupakan partai yang tergabung dalam KIM.
Sementara berdasarkan arahan dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Gerindra, koalisi tersebut harus lah linear yang artinya Gerindra di Kabupaten Bogor wajib mengikutinya.
Meski demikian, Iwan mengakui bahwa sebelum partai yang tergabung dalam KIM mencapai kesepakatan, pihaknya telah diinformasikan terlebih dahulu oleh ketua DPC Demokrat yakni Dede Chandra Sasmita alias Dechan.
“Kami hanya berkonsultasi karena tidak memiliki kewenangan untuk menolak atau menyetujui. Tujuan yang disampaikan oleh Ketua DPC (Demokrat) adalah bukan tentang pernyataan sikap atau MoU untuk mendukung bupati,” paparnya.
Baca Juga : Safari Politik Masif Dilakukan, Gerindra Ambisi Bangun Koalisi Besar di Pilkada Bogor
Lebih lanjut, Iwan menjelaskan bahwa mereka sedang melakukan penjajakan koalisi parlemen, sama seperti yang dilakukan Gerindra kepada Demokrat dan partai lainnya dengan Golkar.
“Yang saya terima adalah bahwa penjajakan tersebut adalah untuk koalisi parlemen, mungkin ada persepsi yang berbeda, tetapi yang jelas bukan untuk mendukung bupati atau wakil bupati,” pungkas Iwan.
Sebelumnya diberitakan, anomali politik mulai terjadi di DPC Demokrat, Kabupaten Bogor. Setelah sebelumnya melakukan deklarasi koalisi dengan Gerindra yang dipimpin Iwan Setiawan, kini mereka menandatangani MoU dengan Golkar dan PAN.
Dilaksanakan belum lama ini, MoU yang terjalin dengan tiga partai tersebut justru menunjukkan sikap dukungan terhadap salah satu Bakal Calon Bupati (Bacabup) Bogor, yakni Ade Ruhandi alias Jaro Ade.
Sementara seperti diketahui, Gerindra merupakan partai pemenang yang sudah hampir dipastikan akan memajukan calonnya dalam Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor.
Menurut Ketua DPC Demokrat Kabupaten Bogor, Dede Chandra Sasmita, MoU yang terjadi dengan Golkar dan PAN adalah sebuah sejarah lama, nostalgia pada Pilkada 2018 yang juga pada saat itu menjagokan Jaro Ade di dalamnya.
“Saya minta kepada agar jangan pernah melupakan partai pengusung pada pilkada 2018 lalu. Pilkada tahun 2024 ini kami partai Demokrat tentunya siap MoU kembali dengan Golkar,” ungkapnya.(*)