RUJUKANMEDIA.com – Partai Demokrat dikabarkan menarik diri dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) di Kabupaten Bogor. Isu ini mencuat setelah selesainya pembentukan Alat Kelengkapan Dewan (AKD) DPRD Kabupaten Bogor.
Dalam proses pembentukan AKD, Demokrat, yang menjadi salah satu partai pengusung pasangan Rudy Susmanto-Ade Ruhandi (Jaro Ade), sempat bersaing dengan PKS untuk memperebutkan posisi Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Bogor.
Namun, pada akhirnya, PKS berhasil menduduki posisi Ketua Komisi IV, dengan Wasto Sumarno sebagai ketuanya.
Baca Juga : Calon Peserta Pilkada Ditetapkan, Rudy-Jaro Nomor 1, Bayu-Musya Nomor 2
Kekecewaan Partai Demokrat terhadap hasil tersebut diperkuat dengan ketidakhadiran perwakilan mereka dalam proses penetapan dan pengundian nomor urut calon bupati yang digelar semalam.
Tidak hanya itu, pada acara Deklarasi Damai yang digelar oleh KPU hari ini, tak terlihat satu pun perwakilan dari partai berlambang Bintang Mercy tersebut.
Baca Juga : Gerindra Beberkan Kemungkinan Keluar dari KIM usai Demokrat Lebih Dukung Jaro Ade di Pilkada
Menanggapi isu ini, Ketua Tim Pemenangan pasangan Rudy-Ade, Iwan Setiawan, menegaskan bahwa koalisi tetap solid dan tidak ada kaitannya antara pembagian AKD dengan kontestasi Pilkada.
“Terkait masalah AKD tidak berhubungan dengan yang namanya koalisi Pilkada,” tegas Iwan kepada wartawan, Selasa 23 September 2024.
Iwan juga mengaku tidak mengetahui alasan ketidakhadiran Demokrat pada acara pengundian nomor urut pasangan calon Rudy-Ade.
“Kami juga tidak tahu kenapa (mereka) tidak hadir,” tambahnya.
Meskipun demikian, Iwan memastikan bahwa koalisi pendukung pasangan Rudy-Ade tetap kompak dan solid hingga Pilkada usai.
“Sampai hari ini laporan dari koalisi masih cukup kompak dan solid,” jelas dia. (*)