Ada Cara Memuji Anak Atas Prestasi dan Bakatnya Agar Anak Tidak Menjadi Sombong!

RUJUKANMEDIA.COM – Pujian merupakan salah satu hal yang dapat membuat anak berbahagia. Orang tua umumnya memberikan pujian pada Si Kecil ketika mereka telah melakukan sesuatu yang baik dan positif. Tidak hanya itu, pujian ini bisa membuat anak menjadi lebih percaya diri dan menghargai dirinya sendiri.

Harga diri muncul dari kerja keras untuk mencapai tujuan dan anak akan merasa senang karenanya. Jadi, ketika Mama melihat bahwa kerja keras anak membuahkan hasil, hal ini juga akan membantu mereka mengembangkan kemampuan untuk memuji dirinya sendiri.

Dengan memberikan pujian, Mama menunjukkan kepada Si Kecil cara berpikir dan berbicara positif tentang diri mereka. Selain itu, Mama juga membantu anak belajar mengenali hal yang baik dan merasa bangga atas dirinya.

Meski begitu, memberi pujian kepada Si Kecil bisa saja membuatnya tumbuh menjadi anak yang sombong. Ketika anak mendapatkan banyak pujian, mereka juga tidak lagi berfokus pada usaha dan kerja keras, melainkan fokus pada hadiah serta pujian yang Mama berikan.

Dikutip dari berbagai sumber, psikolog anak Samanta Elsener, terkait hal ini. Ia pun memberikan beberapa tips memuji anak agar Si Kecil tidak tumbuh menjadi anak yang sombong. Berikut penjelasannya.

1. Fokuskan pujian pada usaha anak

Menurut Samanta, pujian yang diberikan kepada Si Kecil harusnya difokuskan pada usaha yang telah dikeluarkan oleh anak. Berikut contoh kalimat yang bisa Mama dan Ayah praktikkan untuk memuji anak agar tidak menjadi sombong:

“Ayah/Mama perhatikan belakangan ini kamu lebih punya rasa penasaran dengan banyak hal dan mau mencari informasinya.”

“Kamu bisa mendapat nilai yang bagus karena Mama lihat kamu semakin giat dan tekun belajar, selalu mau berusaha lebih untuk mengerjakan tugas lebih baik. Terus lanjutkan perjuanganmu, ya.”

2. Beri anak pujian saat sikapnya kooperatif

Memberikan pujian kepada anak bisa dilakukan pada berbagai kesempatan. Namun, berilah pujian ketika Si Kecil menunjukkan sikap kooperatif serta perilaku baik yang diharapkan bisa berulang, ya.

“Misalnya (beri pujian) ketika makannya lahap, kita bisa puji dengan katakan, ‘Hari ini Mama lihat kamu makan sayurnya lahap, nih. Sudah semakin suka makan sayur ya, Nak’.

3. Libatkan Ayah dalam memberikan pujian

Ada baiknya untuk turut melibatkan Ayah dalam proses memberikan pujian pada anak ya, Mama. Menurut Samanta, hal ini bisa membuat anak merasa lebih disayang hingga berharga.

“Tentu Ayah perlu turut memuji anak juga karena dapat membuat anak jadi lebih merasa diperhatikan, disayang, dan meningkatkan rasa keberhargaan diri anak,” papar Samanta.

Itulah berbagai penjelasan tentang edukasi memberi pujian kepada anak. Semoga dengan informasi diatas, Mama bisa lebih berhati-hati dalam mengucap kata yang seharusnya tidak terucap. Semoga bermanfaat!

Tinggalkan Balasan