RUJUKANMEDIA.COM – Ada sejumlah tabungan yang biasanya malah tidak terpikirkan oleh anak muda. Mengingat kehidupan dapat begitu kompleks, bekali dirimu dengan bermacam-macam tabungan.
Dikutip dari berbagai sumber, 5 jenis tabungan selain uang yang harus dimiliki.
1. Tabungan kebaikan
Tabungan yang satu ini hanya dapat dikumpulkan apabila kamu tidak terlalu cuek pada sesama dan lingkungan. Sadari bahwa dirimu merupakan bagian dari keduanya. Sebaliknya, hindari sikap hanya mementingkan diri sendiri dan masa bodoh terhadap orang lain serta alam.
Gunakan sumber daya yang dimiliki buat membantu siapa pun yang membutuhkan. Kalaupun kamu merasa belum bisa melakukan kebaikan berbiaya besar, mulailah dengan sedekah semampumu saja. Bahkan bila dirimu tidak dapat menolong dengan harta bantulah dengan tenaga, ide, atau kata-kata yang menghibur dan memotivasi.
Tindakan simpel seperti berteman tanpa membedakan kelas sosial dan ekonomi juga kebaikan. Begitu pula menghindari pergunjingan, menasihati secara santun, tidak melupakan teman lama, selalu rendah hati, dan sebagainya. Meski kebaikan-kebaikanmu rasanya tak berbalas detik itu juga, suatu saat nanti pasti kamu bakal merasakan ganjarannya.
2. Tabungan ilmu
Tabungan berikutnya yang mesti disiapkan ialah ilmu. Mempersiapkannya butuh ketekunan yang tinggi. Ilmu jangan cuma ditunggu, melainkan dicari sendiri secara aktif. Kalau kamu sudah gak sekolah atau kuliah dan hanya menanti ilmu, pasti sedikit sekali yang dapat diperoleh.
Ragam ilmu mesti dicari melalui buku, artikel, tayangan yang berkualitas, bahkan merenungkan banyak peristiwa. Kurangi bicara yang gak penting karena cenderung mempersulit dirimu dalam menambah ilmu. Bicaralah secukupnya saja. Selebihnya gunakan waktu dan energimu untuk mempelajari berbagai hal.
Orang yang berilmu tak pernah rugi. Akan tetapi, jangan keliru mengartikan ilmu sebatas mengisi pikiran dengan beraneka wawasan. Sesungguhnya menjaga perilaku dan ucapan atau memahami etika juga bagian dari ilmu. Bahkan itulah puncak ilmu.
Kamu belum bisa disebut berilmu jika perbuatan serta perkataan saja masih sering melukai hati orang lain. Bisa juga tindakan dan kata-katamu baik secara lisan maupun tulisan cuma bersifat mengeruhkan situasi.
Renungkan juga sejenak berbagai peristiwa yang terjadi. Ini akan membuatmu lebih mampu menghubungkan ilmu yang diperoleh dari buku dan sumber lain dengan hikmah dari suatu peristiwa. Selain mencerdaskan pikiran, merenung juga menghidupkan hati sehingga dirimu lebih bijaksana.
3. Tabungan pengalaman
Mumpung masih muda dan sehat, pengalaman mesti diperbanyak. Akan tetapi, jangan sembarangan dalam mencari pengalaman. Kalau kamu asal-asalan menambah pengalaman, nanti malah hanya sekadar coba-coba termasuk hal-hal yang negatif. Pengalaman yang dimaksud ialah sebisa mungkin positif.
Pengalaman negatif gak usah dicari karena pasti ada kalanya kamu bakal mengalaminya sendiri. Contohnya, pengalaman buruk bertemu dengan orang yang suka memaki. Ini terjadi di luar kehendakmu dan cukup dijadikan pelajaran supaya dirimu tidak seperti dia. Pengalaman negatif yang dibuat sendiri misalnya, mencoba masuk ke pergaulan yang buruk.
Salah-salah kamu malah selamanya terjebak di dalamnya. Carilah pengalaman positif dengan berani mengambil kesempatan, lebih mandiri, dan gak menghabiskan terlalu banyak waktu cuma buat menikmati hiburan. Bantu orangtua mengerjakan berbagai hal, bekerja dengan baik, dan miliki kegiatan di akhir pekan.
Kamu juga dapat berjalan-jalan, berinteraksi dengan lebih banyak orang, dan jangan terlalu ingin dilayani. Makin banyak pengalamanmu, makin tinggi pula kepercayaan dirimu. Kamu pun menjadi lebih tahu cara melakukan berbagai hal secara efektif dan efisien.
4. Tabungan karya
Untukmu yang hidup dari karya, menabung karya merupakan hal utama. Baik karya berupa karangan, lukisan, lagu, gerabah, patung, dan sebagainya butuh waktu untuk membuatnya. Karya sering kali tidak bisa diciptakan secara mendadak. Kalau suasana hati kurang bagus atau badan tidak sehat biasanya proses berkarya pun terkendala.
Oleh sebab itu, selagi kesehatanmu baik dan suasana hati kondusif buatlah karya secara rutin. Walaupun masih ada karya yang belum terjual atau terbit, kamu tetap perlu mengisi stok. Jangan sampai karya yang sudah jadi hampir habis dan dirimu belum siap buat berkarya lagi. Ini akan berujung pada kekosongan karya baru.
Itu artinya, penghasilanmu juga terpengaruh. Pun harga jual satu karya belum tentu bisa untuk menghidupimu selama sebulan. Kamu mesti punya banyak karya supaya penghasilan juga mengalir lancar. Jaga keseimbangan antara kuantitas dengan kualitas biar hidup dari karya bukan sekadar angan-angan.
5. Tabungan nasihat
Mendengarkan nasihat memang kadang membosankan. Nasihat terutama dari generasi di atasmu seperti orangtua serta kakek dan nenek seakan-akan hanya diulang-ulang. Menurutmu, semua nasihat itu basi dan rasanya terlalu naif buat diterapkan di zaman sekarang.
Kalau kamu dinasihati oleh orang yang jauh lebih tua saja sebal, apalagi saat teman hampir sebaya yang melakukannya. Dirimu mungkin akan berkata dengan ketus, “Apaan, sih? Kamu berisik banget!”. Padahal, nasihat yang menurutmu berisik itu sebenarnya semata-mata ditujukan untuk kebaikanmu.
Sekalipun nasihat yang diterima gak sesuai dengan persoalanmu, datang tanpa diminta, atau dirimu kurang menyukainya tetaplah didengarkan dengan saksama.
Miliki ruang di hati dan ingatanmu buat menampung sebanyak mungkin nasihat. Mengingat baik-baik kumpulan nasihat bikin tindakanmu jauh berhati-hati. Kamu pun terhindar dari banyak masalah.
Sembari dirimu rutin menyisihkan pendapatan untuk simpanan masa depan, siapkan juga lima tabungan di atas. Uang bisa berkurang, habis, bahkan hilang. Namun, adanya kelima tabungan itu membantu menjaga hidupmu tetap di jalan yang benar.
Andai pun kamu sempat kehilangan banyak uang karena berbagai peristiwa, dirimu bakal mampu bertahan bahkan pelan-pelan kembali mengumpulkan kekayaan. Selamat mencoba ya!