RUJUKANMEDIA.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor mengaku sudah menerima informasi mengenai usulan penamaan calon daerah otonomi baru (CDOB) wilayah Barat dan Timur Kabupaten Bogor dari Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.
Kedua calon wilayah yang akan dimekarkan tersebut direkomendasikan untuk memiliki nama dengan identitas kesundaan dan sejarah. Seperti Kabupaten Jasinga untuk Barat dan Kabupaten Jonggol atau Sangga Buana untuk Timur.
Baca Juga : Lubna, Mantan Budak yang Menjadi Sosok Cerdas dan Berpengaruh di Istana Cordoba
Namun, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor Ajat Rochmat Jatnika menyebut bahwa usulan itu belum sampai pada tahap kebijakan dari Gubernur.
“Itu kan baru pendapat, belum kebijakan,” kata Ajat kepada wartawan, Senin 14 April 2025.
Ajat menjelaskan, perubahan nama pada CDOB yang sudah diserahkan ke pemerintah pusat tersebut nantinya harus berdasarkan rekomendasi dari masyarakat.
Baca Juga : DOB Muncul Lagi, ‘Amuk Bobar’ Tegaskan Kabupaten Bogor Barat Adalah Kebutuhan
Perubahan itu, lanjutnya, bisa saja terjadi di saat pembuatan Blueprint dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Bogor.
“Bisa diubah bisa tidak, ya kan tergantung masyarakat nya, kan kita fasilitasi pak Bupati yang penting bukan tentang bagaimana namanya, bagaimana DOB nya,” jelas Ajat.
Tak hanya itu, melihat dari urgensinya, Ajat mengatakan bahwa Pemkab Bogor tidak terlalu dalam memikirkan hal tersebut.
Baca Juga : Sebelum Penetapan Titik Ibu Kota, Rudy-Jaro Siapkan Blueprint CDOB Bogor Barat dan Timur
Sebab saat ini, pemerintah berpikir bagaimana DOB ini bisa direalisasikan dan apa saja yang perlu dibangun sebagai penunjang jika niatan itu terealisasi.
“Tapi kita harus ada langkah membangun sesuai dengan konsen tadi. Jadi DOB jalannya dibenerin, ada beberapa perencanaan kawasan pusat pemerintahan itu yang penting, ada langkah,” kata Ajat.
Sebelumnya diketahui, Gubernur Dedi Mulyadi menilai harus ada ciri khas pada penamaan CDOB di Barat dan Timur Kabupaten Bogor.
Penamaan Kabupaten Jasinga di Barat dan Kabupaten Jonggol atau Sangga Buana di Timur dinilainya memiliki sejarah kesundaan yang khas, sehingga pantas dijadikan nama daerah otonomi baru (DOB) yang diperjuangkan bertahun-tahun itu. (*)