RUJUKANMEDIA.com – Sebanyak 84 orang keracunan makanan usai menghadiri sebuah pesta pernikahan di Desa Babakan, Kecamatan Tenjo, Kabupaten Bogor, Minggu (12/2).
Camat Tenjo, Yudhi Utomo menyebutkan, pihaknya mencatat tambahan tersebut pada pukul 15.00 WIB dengan rincian 12 orang menjalani rawat inap di UGD Puskesmas Tenjo, 10 orang dirawat inap darurat di Balai Desa Babakan, tiga orang dirujuk ke RS Harapan Mulya dan 59 orang lain berobat jalan.
“Jadi hingga Minggu pukul 15.00 WIB 84 orang tertangani,” kata Yudhi.
Yudhi mengungkapkan, para korban mengalami keracunan usai menyantap hidangan saat menghadiri resepsi pernikahan di rumah salah satu warga, Eha di Kampung Asem RT002/004, Desa Babakan, Kecamatan Tenjo pada Jumat, 10 Februari 2023.
Yudhi menjelaskan, pada Sabtu, 11 Februari keluarga Eha mendatangi Puskesmas Tenjo, karena mengalami mual, pusing, muntah hingga lemas. Setelah didiagnosa mereka mengalami keracunan makanan hingga harus ditangani intensif.
Namun, ketika sedang melakukan pemeriksaan, banyak keluarga dan warga lain datang ke puskesmas dengan keluhan yang sama. Kata dia, ada sekitar 26 orang ditangani di Puskesmas Tenjo.
“Lalu Puskesmas Tenjo koordinasi dengan Puskesmas Pasarrebo dan Kepala Desa Babakan. Ternyata masih banyak warga yang mengalami hal serupa. Sehingga warga ditangani petugas langsung di lokasi. Karena UGD Puskesmas Tenjo sudah penuh 12 orang rawat inap dan lainnya berobat jalan,” kata Yudhi.
“Sampai Minggu subuh tadi, 12 orang menjalani rawat inap di UGD Puskesmas Tenjo, ada juga delpaan orang dirawat inap di Balai Desa Babakan. Sambil masih menunggu antisipasi dari Kampung Asem masih ada yang harus rawat inap. Petugas Medis melakukan koordinasi dengan RS terdekat di Tangerang antisipasi terjadi rujukan ke rumah sakit,” lanjut Yudhi.
Kepolisian, puskesmas hingga aparatur Kecamatan Tenjo kemudian memeriksa ke rumah Eha. Pasalnya, semua orang yang datang mengeluhkan gejala yang sama usai menghadiri pesta pernihanan di rumah Eha.
“Di rumah itu, ditemukan sisa makanan yang terbuat dari bahan jamur dan ikan tongkol. Jadi yang keracunan itu, keluarga pemangku hajat, tamu undangan, panitia hajat, tukang soung, tenda bahkan keluarga dari Cilegon terkena dampak,” kata dia. (*)