Kereta Commuter Line di Stasiun Bojonggede Keluarkan Api, Penumpang Menuju Jakarta Dialihkan

RUJUKANMEDIA.com – Perjalanan penumpang Kereta Api Rel Listrik (KRL) Commuter Line nomor 1387 relasi Bogor-Jakarta Kota terganggu usai mengalami korslet di Stasiun Bojonggede.

Bahkan dari video yang beredar terlihat transportasi umum tersebut mengeluarkan api pada bagian bawah kereta hingga membuat para penumpang panik.

External Relations & Corporate Image Care KAI Commuter, Leza Arlan pun menyampaikan permohonan maafnya atas insiden tersebut.

“KAI Commuter memohon maaf atas terjadinya kendala operasional perjalanan Commuter Line Nomor 1387 relasi Bogor-Jakarta Kota pada Selasa pukul 18.50 WIB di jalur satu Stasiun Bojonggede,” kata Leza kepada wartawan, Selasa 26 Desember 2023.

Agar pelayanan tetap berjalan, pihak KAI pun mengalihkan para penumpang ke Commuter Line Nomor 1382 dengan relasi yang sama yakni Bogor-Jakarta Kota di Stasiun Bojonggede.

“Imbas kendala tersebut, perjalanan Commuter Line tidak bisa melanjutkan perjalanannya kembali sehingga penumpang dialihkan,” tuturnya.

Leza mengatakan, saat ini petugas terkait telah melakukan pemeriksaan awal atas kendala tersebut. Setelah dilakukan pemeriksaan awal, rangkaian yang terkendala itu kembali dijalankan untuk menuju Dipo Depok untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Baca Juga : Diuji Coba Besok, BPTJ Malah Dapati Tetesan Air dari Atap Skybridge Bojonggede 

Selain mengalihkan penumpang dengan rangkaian kereta cadangan, KAI Commuter Line juga melakukan rekayasa pola operasi Commuter Line Nomor 1388 yang seharusnya perjalanan hingga Stasiun Bogor dijalankan hanya sampai Depok untuk kembali menuju Jakarta.

“Imbas kendala tersebut, perjalanan Commuter Line No. 1387 mengalami keterlambatan 47 menit,” ungkap Leza.

Hingga saat ini, pihaknya masih melakukan pemeriksaan secara detail dan menyeluruh untuk mengetahui penyebab dari kendala tersebut.

“KAI Commuter mengimbau pengguna commuter line untuk selalu mematuhi aturan dan arahan petugas di lapangan. Tidak memaksakan naik jika keadaan commuter line sudah padat,” tandas Leza. (*)

Tinggalkan Balasan