RUJUKANMEDIA.com – Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi nampak kaget saat terungkap jumlah korban meninggal dunia karena kecelakaan di jalur tambang Parungpanjang, Kabupaten Bogor lebih dari 100 orang.
Dedi mengaku enggan mengungkap hal negatif penyebab kecelakaan. Namun, ia menyebut bahwa peristiwa itu terjadi karena lambannya penanganan dari Pemprov Jabar.
“Kita bukan ngomong negatifnya. Dan itu akibat lambannya Pemprov membangun jalan kan? (padahal) Parungpanjang itu adalah jalan untuk kepentingan penambang. Selama ini menggunakan jalan provinsi,” jelas Dedi dikutip dari YouTubenya, Minggu 9 Februari 2025.
Baca Juga : Peristiwa Maut 2 Pelajar di Jalur Tambang, Dishub : Akibat Truk Melanggar Jam Operasional
Dedi mengaku sudah membahas hal itu di internal Pemprov Jabar. Sehingga ketika nanti ia resmi menjabat sebagai Gubernur Jabar, maka pembangunan jalan khusus tambang akan dibangun.
“Kalau dari sisi jalan kita sudah oke tahun 2026. Kita sudah oke, kita bangun total sudah oke. Yang penting kan sekarang tanahnya akan diperlebar ya untuk jalan tambang khusus,” kata Dedi.
Baca Juga : Diungkap dalam Dialog, Polres Ungkap 100 Lebih Nyawa Melayang di Jalur Tambang Parungpangjang Selama 2 Tahun
Untuk jangka pendeknya, Dedi mengaku tengah memperjuangkan untuk membangun jalan provinsi sebelum nantinya ke arah tol tambang.
Jalan tersebut, kata dia, akan dibangun tahun ini dengan anggaran sekitar Rp50 hingga Rp75 miliar.
“Tapi sekarang itu yang diperlukan adalah membangun jalan milik provinsi sekitar Rp50-75 miliar. Tidak ada masalah tahun ini kita bangun asal PU siap melelangkan.
Dan mudah mudahan Mendagri memberikan peraturan yang mengatur perubahan anggaran karena ini menyangkut nyawa orang,” jelas Dedi. (*)