Diungkap dalam Dialog, Polres Ungkap 100 Lebih Nyawa Melayang di Jalur Tambang Parungpangjang Selama 2 Tahun

RUJUKANMEDIA.com – Tak kurang dari 100 nyawa melayang di jalur tambang Parungpanjang, Kabupaten Bogor.

Jumlah tersebut diungkap Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro dalam dialog khususnya dengan Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi.

Dikutip dari akun YouTube Dedi Mulyadi, Rio menyebut bahwa angka meninggal dunia akibat kecelakaan itu terjadi dalam kurun waktu sekitar dua tahun selama dirinya menjabat sebagai Kapolres Bogor.

“Kami mohon bantuan kepada Pak Gubernur untuk masalah Parungpanjang. Selama kami menjadi Kapolres Bogor 1,8 tahun, itu hampir 100 lebih korban kecelakaan (meninggal dunia),” ungkap Rio.

Baca Juga : Peristiwa Maut 2 Pelajar di Jalur Tambang, Dishub : Akibat Truk Melanggar Jam Operasional 

Rio menyebut bahwa kecelakaan-kecelakaan tersebut terjadi tak hanya karena lalainya pengendara, namun juga kontur jalan yang tidak memadai.

“Itu karena kontur jalan, jumlah muatan, jalan rusak. PJU (penerangan jalan umum) yang kurang memadai dan sempitnya jalanan di luar dari penyakit-penyakit yang lain seperti Ispa, kami butuh bantuan dari Pak Gub,” kata Rio.

Baca Juga : Lagi, Jalur Tambang di Bogor Makan Korban

Di samping itu, Rio juga meminta Gubernur Jabar terpilih, Dedi Mulyadi untuk menyinkronkan jam operasional truk pengangkut material tambang antara Pemprov Jabar dan juga Pemprov Banten.

“Mohon jam operasional disinkronkan antara Pemprov Banten dalam hal ini Tangerang dan Pemprov Jabar dalam hal ini kabupaten Bogor,” kata dia.

Menurutnya, hal tersebut penting agar lalu lalang truk pengangkut material tambang bisa beriringan, tidak bertabrakan antara aturan satu dan yang lain.(*)

Tinggalkan Balasan