Cibinong – Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) dan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupateb Bogor merespon adanya dugaan pelecehan seksual oleh pelatih futsal homoseks kepada muridnya beberapa hari lalu.
Komisioner KPAD Kabupaten Bogor, Erwin Suriana menyampaikan, pihaknya mengutuk keras terhadap pembuatan bejad oleh oknum pelatih futsal berinisial MN alias GJ tersebut.
“KPAD prihatin atas terjadinya peristiwa ini. Lebih parahnya ini sesama jenis,”katanya, Minggu (6/2).
Menurut Erwin, KPAD kabupaten Bogor mendukung penuh kepada pihak kepolisian untuk menghukum terhadap oknum mantan pelatih Asosiasi Akademi Futsal Indonesia (AAFI) Kabupaten Bogor itu.
“Mendukung pihak kepolisian dalam hal ini Polres Bogor untuk menuntaskan masalah ini hingga selesai,” katanya.
Untuk menghindari hal serupa, KPAD Kabupaten Bogor mengingatkan kepada orang tua untuk terus melakukan pengawasan terhadap anak dengan pendekatan persuasif dan edukatif.
“Terus Intensifkan komunikasi antar orangtua, atlet, pelatih dan pengurus klub dan perketat penggunaan gadget dengan berbagai aplikasi yg menimbulkan potensi gangguan terhadap anak,” katanya.
Sementara, untuk pemerintah daerah khususnya, pihaknya meminta untuk lebih selektif dalam memilih ketua maupun pelatih dalam asosiasi futsal dan olahraga lainnya.
“Perlunya pengawasan dari semua pengurus unit, klub dan asosiasi futsal, termasuk cabor lainnya,” pintanya.
1 komentar