RUJUKANMEDIA.COM – Kita sangat sadar bahwa kemajuan teknologi dan kemudahan sarana transportasi, di satu sisi juga mempengaruhi budaya hidup manusia, bahkan juga membatasi ruang gerak tubuhnya. Berkembangnya teknologi dan kemudahan sarana transportasi, semakin membuat manusia malas untuk melakukan segala sesuatu yang mengharuskan dan membutuhkan kinerja otak dan otot, sehingga aktifitas atau gerak tubuh menjadi terbatas.
Di zaman internet seperti sekarang ini segalanya menjadi serba maju dan kreatif, apapun dapat dilakukan hanya melalui sosial media. Berbagai kemudahan yang di dapatkan dari kemajuan teknologi dan ketersediaan saran transportasi memberikan dampak baik maupun buruk, tergantung seperti apa kita menyikapinya
Berjalan kaki bukan hanya untuk menjalankan aktivitas saja, tetapi juga sebagai sarana untuk berolahraga. Manfaat dari olah raga berjalan kaki memang tidak dapat diragukan lagi. Berjalan kaki dapat memberikan manfaat sebagai berikut:
1. Mencegah penyakit jantung
Berjalan kaki membantu mencegah penyakit jantung dengan menurunkan tekanan darah dan kadar kolesterol serta memperlancar sirkulasi darah.
2. Menenangkan pikiran
Berjalan kaki dapat menjaga kadar endorphin (hormon yang memberikan energy positif) sehingga dapat membantu menenangkan pikiran
3. Perubahan positif pada otak
Berjalan kaki membantu mencegah pikun, mengurangi risiko Alzheimer dan memperbaiki kesehatan mental dengan mengurangi stres mental dan menjaga kadar endorfin tinggi dalam tubuh.
4. Memperbaiki penglihatan
Berjalan kaki membantu memerangi glaukoma, penyakit yang disebabkan cairan terkumpul di bagian depan mata dan meningkatkan tekanan atas syaraf penglihatan.
5. Menambah volume paru-paru
Berjalan kaki dapat meningkatkan jumlah oksigen dalam peredaran darah dan membantu melatih paru-paru, karena dengan bernafas lebih dalam dan lebih baik, penyakit paru-paru juga bisa diatasi.
6. Menambah kekuatan otot
Dengan berjalan kaki 10.000 langkah setiap harinya, itu sama dengan berlatih di fitness centre, apalagi jika berjalan mendaki, yang kemungkinan mendapat cedera lebih kecil.
7. Efek positif bagi pankreas
Menurut studi, sekelompok orang yang berjalan kaki secara rutin dalam enam bulan menunjukkan peningkatan daya tahan terhadap glukosa enam kali lipat dibanding mereka yang berlari.
8. Mencegah Diabetes
Dengan membiasakan berjalan kaki sekitar 6 km per jam, waktu tempuh sekitar 50 menit, ternyata dapat menunda atau mencegah berkembangnya diabetes Tipe 2, khususnya pada mereka yang bertubuh gemuk (National Institute of Diabetes and Gigesive & Kidney Diseases). Diabetes dapat diatasi tanpa perlu minum obat, dengan melakukan gerak badan rutin berkala.
9. Menekan Risiko Serangan Jantung.
Otot jantung membutuhkan aliran darah lebih deras (dari pembuluh koroner yang memberinya makan) agar bugar dan berfungsi normal memompakan darah tanpa henti. Dengan berjalan kaki akan memperderas aliran darah ke dalam koroner jantung. Sehingga kecukupan oksigen otot jantung terpenuhi dan otot jantung terjaga untuk bisa tetap cukup berdegup.
10. Berat badan stabil.
Berjalan kaki secara rutin, membuat laju metabolisme tubuh ditingkatkan. Selain sejumlah kalori terbuang oleh aktivitas berjalan kaki, kelebihan kalori yang mungkin ada akan terbakar dengan meningkatnya metabolisme tubuh, sehingga kenaikan berat badan tidak terjadi.
11. Memperkuat sendi dan tulang
Berjalan kaki secara teratur bisa meningkatkan mobilitas sendi, mencegah menurunnya masa tulang, bahkan juga mengurangi risiko keretakan.
12. Menghilangkan sakit punggung
Berjalan kaki mendorong perbaikan sirkulasi darah di dalam struktur tulang belakang dan memperbaiki postur tubuh dan fleksibilitas yang vital bagi kesehatan tulang belakang.
Jalan kaki adalah olahraga yang sangat sederhana dan mudah untuk kita lakukan. Dan sangat banyak manfaat jika kita terapkan sehari hari dalam kebutuhan kita.