RUJUKANMEDIA.com – Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bogor, mencatat ada sebanyak 113 lampu penerangan di kawasan wisata Puncak dalam kondisi mati.
Kepala Dishub Kabupaten Bogor, Agus Ridho mengungkap, lampu mati tersebut tercatat dari keseluruhan jumlah penerangan yang ada di Puncak sebanyak 567 lampu.
Namun, kata dia, jumlah lampu penerangan jalan yang ada di wilayah Puncak itu tidak hanya milik Pemkab Bogor namun juga Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ).
“Disini saya sampaikan, jadi dari Gadog sampai dengan Tugu jumlah lampu (564 lampu) yang pertama milik BPTJ itu ada 223 titik, yang nyala 137, yang tidak nyala 86. Yang punya kita (Dishub) ada 341 hampir nyala semua, sekarang tinggal 27 lagi,” ungkap Agus kepada wartawan, Minggu 7 Juli 2024.
Baca Juga : Parkir Liar Menjamur Pasca Penertiban PKL, Pemkab Bogor Tambah Personel di Puncak
Untuk sejumlah lampu yang mati dan di luar milik Pemkab Bogor, Agus mengaku sudah berkoordinasi dengan BPTJ agar segera dilakukan perbaikan.
Sebab menurutnya, perbaikan PJU tersebut perlu dilakukan segera, karena pasca penertiban pedagang kaki lima (PKL) jalan Raya Puncak menjadi gelap dan kurang pencahayaan.
“Untuk BPTJ kita sudah bersurat untuk segera melakukan dan dari BPTJ akan segera melakukan perbaikan. Karena memang penerangan jadi gelap pasca penertiban PKL tapi kalau siang enak,” terang Agus.
Baca Juga : Besok, Dishub Alihkan Kendaraan Masuk ke Rest Area Gunung Mas Saat One Way Diterapkan
Sebab itu, kata dia, PJU penting untuk diperbaiki agar meningkatkan keamanan serta merapikan salah satu penataan di Puncak Bogor.
“Yang 27 (milik Dishub) itu sekarang kita lakukan perbaikan di beberapa titik di lokasi termasuk di sini (rest area) kan kita akan tambah juga pemasangan sebanyak 8 titik kita akan tambah 20,” pungkasnya. (*)