RUJUKANMEDIA.com – Angka golput atau masyarakat yang tidak menggunakan hak pilihnya pada Pilkada 27 November 2024 mencapai 1,6 juta orang.
Jumlah tersebut nyaris setengahnya dari keseluruhan Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 3.926.080 pemilih.
“Dari total 3,9 juta pemilih, yang datang ke TPS hanya sekitar 2,3 juta. Artinya, ada sekitar 1,6 juta yang gak datang ke TPS,” ungkap Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bogor, Muhammad Adi Kurnia kepada wartawan, Kamis 5 Desember 2024.
Baca Juga : Dugaan Kecurangan Pilkada “Paksa” 454 Warga Puncak Bogor Pilih Bupati Lagi
Data yang tercatat dalam proses rekapitulasi sementara yang dilakukan KPU tersebut menegaskan tidak tercapainya target partisipasi pemilih sebesar 85 persen.
Adi memperkirakan bahwa jika dipersentasikan, angka golput yang tercatat tersebut sekitar 60 persen.
“(jumlah partisipasi pemilih) sekitar 58 sampai 60 persen,” kata Adi.
Baca Juga : Dari Jarak TPS hingga Hanya Dua Kontestan Pilkada, Jadi Alasan KPU Soal Rendahnya Partisipasi Pemilih
Adi menyebut bahwa menurunnya jumlah partisipasi pemilih tersebut lantaran ada kejenuhan masyarakat. Sehingga animonya untuk datang ke TPS berkurang.
“Kalau dilihat dari fenomena sekarang memang animo masyarakat untuk datang ke TPS memang agak berkurang,” beber Adi.
Sekedar informasi, jumlah TPS di Kabupaten Bogor pada Pilkada 2024 tercatat sebanyak 7.908 titik yang tersebar di 435 Desa atau Kelurahan yang ada di 40 Kecamatan di Kabupaten Bogor.(*)